7 Bahaya Mengonsumsi Minyak Zaitun Berlebihan, Penyakit Kronis Ini Mengintai Anda

Selasa, 15 November 2022 – 02:08 WIB
Minyak Zaitun. Foto: foodhallonline

jpnn.com, JAKARTA - MINYAK zaitun merupakan salah satu minyak yang sering digunakan dalam berbagai cara.

Minyak zaitun telah lama terkenal akan manfaatnya yang luar biasa.

BACA JUGA: 5 Manfaat Minyak Zaitun yang Baik untuk Menjaga Kesehatan Rambut

Namun, tahukah Anda bahwa minyak zaitun juga memiliki efek samping?

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi terlalu banyak minyak zaitun bisa menyebabkan mulas, gangguan pencernaan, sembelit, sakit kepala, migrain, mual, diare, dan bahkan depresi.

BACA JUGA: 7 Manfaat Labu Siam, Penyakit Kronis Ini Tidak Berani Mendekati Anda

Berikut penjelasannya, seperti dikutip laman Goodhealthall.com.

1. Menyebabkan Jerawat

Minyak zaitun sangat baik untuk Anda. Namun, terlalu banyak bisa menyebabkan jerawat.

BACA JUGA: 3 Manfaat Minyak Zaitun, Nomor 2 Bikin Anda Bahagia

Jika Anda ingin menggunakan minyak zaitun untuk tujuan kecantikan, pastikan Anda menggunakan jumlah yang tepat.

Terlalu banyak bisa menyumbat pori-pori dan menyebabkan jerawat.

2. Menyebabkan Alergi

Minyak zaitun mengandung banyak senyawa yang berbeda, termasuk asam oleat, asam linoleat, asam palmitat, asam stearat, asam miristat, asam arakidonat, asam lignocerat, dan lain-lain.

Komponen-komponen inilah yang membentuk molekul lemak yang ditemukan dalam minyak zaitun.

Beberapa komponen ini bisa menyebabkan seseorang mengembangkan alergi.

Faktanya, beberapa orang bereaksi terhadap jenis lemak tertentu sementara yang lain tidak.

Misalnya, beberapa orang sensitif terhadap asam lemak omega-6, sedangkan yang lain tidak.

Asam lemak omega-3 adalah jenis lain dari molekul lemak yang bisa menyebabkan reaksi pada beberapa individu.

3. Tidak Aman Pada Kulit Bayi

Minyak zaitun tidak boleh dioleskan ke kulit bayi. Ini mengandung asam oleat tingkat tinggi, yang bisa menyebabkan iritasi dan bahkan luka bakar.

Minyak kelapa jauh lebih aman karena tidak mengandung bahan kimia berbahaya.

Faktanya, minyak kelapa adalah salah satu minyak terbaik yang bisa Anda gunakan untuk perawatan bayi.

4. Tidak Cocok untuk Kulit Kering

Minyak zaitun adalah salah satu minyak paling populer yang digunakan sepanjang sejarah.

Popularitasnya berlanjut hingga hari ini, terutama di kalangan mereka yang mencari pengobatan kecantikan alami.

Namun, ada beberapa risiko kesehatan yang terkait dengannya, termasuk menyebabkan kulit kering.

Menurut Dr. Michael Greger, MD, direktur kesehatan masyarakat dan nutrisi di Nutrition Institute di University of California, Davis, minyak zaitun mengandung asam oleat yang bisa mengeringkan kulit.

Ini masuk akal karena asam oleat ditemukan di banyak jenis lemak, termasuk mentega, lemak, dan minyak kelapa.

5. Menyebabkan Komedo

Minyak zaitun adalah salah satu hal yang kita tidak bisa hidup tanpanya.

Baik itu digunakan untuk memasak, saus salad, bumbu perendam, saus, olesan, minyak zaitun ada di mana-mana.

Namun, tahukah Anda bahwa minyak zaitun bisa menyebabkan komedo? Ya, benar.

Jika Anda menggunakan banyak minyak zaitun, kamu mungkin melihat beberapa bintik hitam di wajah Anda. Ini disebut komedo.

Mereka disebabkan oleh pori-pori yang tersumbat, bakteri, sel kulit mati, kotoran, dan keringat.

Bakteri memakan minyak yang diproduksi oleh kelenjar sebaceous kita.

Ketika tidak ada cukup minyak untuk mencegah bakteri, bakteri mulai tumbuh di dalam pori-pori.

Ini menyebabkan peradangan dan akhirnya menyebabkan komedo.

6. Menyebabkan Penyakit Terkait Lemak Jenuh

Minyak zaitun sangat kaya akan lemak tak jenuh tunggal dan tak jenuh ganda yang merupakan sumber asam lemak esensial Omega 3 dan Omega 9.

Mereka melindungi dari penyakit jantung dan penyakit kronis kanker.

Namun, ada juga kekurangannya. Lemak tak jenuh ganda rentan terhadap oksidasi yang menyebabkan ketengikan.

Hal ini terjadi terutama selama memasak, penyimpanan, transportasi dan pengolahan.

Minyak teroksidasi dikaitkan dengan banyak penyakit seperti penyakit kardiovaskular, diabetes, obesitas, penyakit Alzheimer, depresi, demensia, rheumatoid arthritis, dan bahkan beberapa jenis kanker.(fny/jpnn)


Redaktur & Reporter : Fany Elisa

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler