jpnn.com - Cara menurunkan asam urat tanpa obat mungkin jadi hal yang paling sering terpikirkan oleh penderita asam urat. Pasalnya, persentase penderita gout arthritis di Indonesia itu tak sedikit!
Pada 2015, Badan Kesehatan Dunia (WHO) melaporkan, prevalensi penyakit asam urat di Indonesia untuk usia di bawah 34 tahun sebesar 32 persen. Sedangkan, untuk mereka yang di atas 34 tahun, ada 68 persen.
BACA JUGA: Beragam Pilihan Obat Asam Urat dan Kolesterol Tinggi
Selama ini, saat asam urat kembali berulah, obat bisa jadi penolong. Obat yang digunakan untuk mengatasi asam urat ada dua jenis, yaitu obat pereda nyeri NSAID atau kolkisin.
Untuk menurunkan kadar asam urat, dokter biasanya akan meresepkan obat ini.
BACA JUGA: Putuskan Berhijrah Jelang Ramadan, Didi Riyadi: Selamat Tinggal Masa Lalu
Bila Anda ingin cara lain untuk mengatasi kambuhnya asam urat, sebenarnya ada cara di luar penggunaan obat-obatan. Adapun cara menurunkan asam urat tanpa obat yang dianjurkan oleh dokter, antara lain:
1. Jauhi Makanan yang Mengandung Purin Tinggi
BACA JUGA: Cara Mencegah Asam Urat Kambuh pada Lansia
Makanan tinggi purin dapat meningkatkan kadar asam urat pada tubuh. Jenis makanan tinggi purin yang wajib Anda hindari, yaitu jeroan (hati, otak), daging merah, seafood, melinjo (emping), produk susu, kol, serta kacang-kacangan.
Saat masalah sudah beres, pantangan yang satu ini harus dipatuhi untuk seterusnya.
Orang yang telanjur punya masalah asam urat memang wajib membatasi asupan makanan tinggi purin. Minuman beralkohol seperti bir dan lain sebagainya juga harus dikurangi.
2. Hindari Minuman Manis
Mengonsumsi minuman manis tak melulu hanya berkaitan dengan diabetes. Minum minuman manis secara berlebihan juga akan meningkatkan risiko asam urat.
Selain itu, minuman tersebut juga dapat akan menaikkan berat badan karena menambahkan pemasukan kalori harian.
3. Perbanyak Minum Air Putih
Ini mungkin menjadi cara menurunkan asam urat secara alami yang paling mudah dilakukan. Purin dikeluarkan dari tubuh melalui urine atau air kencing.
Nah, dengan minum air putih yang banyak, ginjal akan memproduksi urine, lalu mengeluarkan purin tersebut saat Anda buang air kecil.
4. Minum Kopi
Penelitian membuktikan, orang yang minum kopi memiliki risiko lebih rendah untuk mengidap asam urat tinggi.
Wanita yang minum kopi sebanyak satu hingga tiga gelas, akan terhindar dari asam urat hingga 22 persen dibandingkan orang yang tidak minum kopi sama sekali.
Bahkan, wanita yang minum lebih dari empat gelas, risiko berkurang hingga 57 persen!
Kopi pun mengandung mineral, polifenol, dan kafein yang bisa meningkatkan metabolisme purin menjadi asam urat, lalu meningkatkan proses pembuangan asam urat melalui urine.
Hal ini juga dapat mencegah asam urat untuk mengendap dan merusak tulang serta sendi.
5. Konsumsi Makanan yang Mengandung Serat
Langkah menurunkan asam urat tanpa obat selanjutnya adalah konsumsi buah dan sayur. Buah atau sayur merupakan pemasok serat utama untuk tubuh manusia.
Tidak heran, penderita asam urat dianjurkan untuk makan sayur dan buah sebanyak lima porsi setiap harinya.
Makanan yang mengandung serat bisa membantu tubuh menjaga kadar gula agar tetap stabil.
Serat juga membantu mempertahankan rasa kenyang, sehingga pengidap asam urat terhindar dari perilaku makan berlebihan. Pada akhirnya, jumlah purin yang masuk ke tubuh menjadi lebih rendah.
6. Jaga Kesehatan Mental
Kesehatan mental wajib diperhatikan, apalagi bila Anda sedang dalam program menurunkan asam urat.
Pasalnya, kondisi mental yang tidak stabil, stres, apalagi sampai depresi, dapat memicu proses peradangan di dalam tubuh.
Peradangan juga merupakan salah satu pemicu asam urat. Beberapa hal yang bisa dilakukan untuk menjaga kondisi mental agar tetap stabil, misalnya cukup istirahat dengan tidur setidaknya 8 jam setiap malam, olahraga teratur, meditasi, dan melakukan hobi/aktivitas yang menyenangkan.
7. Mengonsumsi Vitamin C Secukupnya
Selama ini, vitamin C erat sekali kaitannya dengan memelihara daya tahan tubuh. Padahal, vitamin tersebut juga bermanfaat untuk menurunkan kadar asam urat!
Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Arthritis Care pada 2011 menelaah soal pemberian vitamin C pada pasien dengan kadar asam urat tinggi.
Hasilnya, mengonsumsi suplemen vitamin C 500 mg per hari dapat membantu menurunkan kadar asam urat dalam serum darah.
Alasan mengapa Vitamin C alias asam askorbat dapat menurunkan kadar asam adalah dia bersifat urikosurik. Atau, bisa membantu membuang asam urat dari dalam tubuh melalui urine.
Jika ingin mendapatkannya secara alami (bukan dari suplemen), Anda dapat mengonsumsi buah-buahan.
Ingat, maksimal dosis yang dianjurkan adalah 500 mg per hari. Konsumsi lebih dari 2 gram vitamin C dalam sehari bisa memicu seperti nyeri lambung dan diare.
Selain tips di atas, ada pula rempah yang memang terbukti dapat meringankan gejala asam urat, yaitu jahe. Terapi alami pun bisa Anda lakukan untuk mengatasi masalah sendi, misalnya dengan terapi garam Epsom.
Anda sudah mengetahui bermacam cara untuk menurunkan asam urat secara alami alias tanpa obat. Perlu diingat bahwa penyakit ini tidak bisa sembuh. Tetapi, Anda tetap bisa mengendalikan agar gejalanya tidak kambuh melulu.(AM/AYU/klikdokter)
Redaktur & Reporter : Yessy