jpnn.com - Biasanya orang yang punya kadar kolesterol tinggi lebih rentan untuk terkena asam urat. Begitu juga sebaliknya.
Obat untuk kolesterol dan asam urat
BACA JUGA: Ini 5 Cara Menurunkan Asam Urat Tanpa Obat
Sebenarnya tidak ada satu obat yang dirancang khusus untuk mengatasi kedua kondisi tersebut secara bersamaan. Untuk menurunkan kadar asam urat dan kolesterol dalam tubuh, Anda butuh minum dua jenis obat yang berbeda.
Nah, obat mana yang harus digunakan lebih dulu hanya dokter yang bisa menentukan karena dua jenis obat tersebut hanya bisa ditebus dengan resep.
BACA JUGA: Waspada Penyakit Asam Urat, Kenali Ini Gejala dan Penanganannya
Berikut sejumlah pilihan obat kolesterol dan asam urat yang paling umum:
1. Obat statin
Jenis obat penurun kolesterol yang paling sering diresepkan oleh dokter adalah statin. Obat ini bekerja dengan cara menghancurkan zat pembentuk kolesterol di dalam hati, yang kemudian akan dikeluarkan kembali oleh hati.
BACA JUGA: Cara Menurunkan Kadar Kolesterol Bagi Ibu Hamil
Studi melaporkan bahwa obat statin dapat digunakan untuk menurunkan risiko gangguan pembuluh darah, seperti serangan jantung.
Obat statin sendiri punya banyak jenis. Nah, beberapa jenis yang paling umum di antaranya:
- Atorvastatin
- Fluvastatin
- Lovastatin
- Pitavastatin
- Pravastati
- Rosuvastatin
- Simvastatin
Selama mengonsumsi obat ini, perhatikan perubahan tubuh yang mungkin menandakan efek samping. Risiko efek samping menggunakan statin sebagai obat kolesterol adalah:
- Mual atau muntah
- Mengantuk
- Pusing
- Kram perut atau sakit perut
- Kembung
- Sakit kepala
- Gangguan pencernaan, seperti sembelit, diare, atau perut kembung
2. Allopurinol
Untuk mengatasi asam urat, pilihan obat yang kerap dianjurkan dokter adalah Allopurinol. Obat ini masuk dalam kelas xanthine oxidase inhibitor yang mengurangi produksi asam urat berlebih dalam tubuh.
Penting untuk dipahami bahwa obat ini hanya membantu mencegah serangan asam urat, bukan untuk mengobati sakit yang sudah terlanjur muncul.
Anda wajib minum obat ini sesuai dengan takaran dosis yang telah diresepkan dokter. Jangan coba-coba untuk menambahkan maupun mengurangi dosis obat sendiri. Selain menurunkan efektivitasnya, cara tersebut juga berpotensi menimbulkan efek samping berbahaya.
Pilihan obat lain yang bisa membantu mengendalikan kadar asam urat dalam darah adalah:
- Probenecid (Benemid)
- Lesinurad
- Febuxostat
- Pegloticase
- Colchicine
Nah, kini Anda sudah tahu ‘kan apa saja pilihan obat untuk mengendalikan kolesterol dan asam urat tinggi? Bila Anda masih bingung mana yang paling manjur, sebaiknya tanyakan langsung dengan dokter.
Panduan minum obat kolesterol dan asam urat yang aman
Lagi-lagi, penting untuk disebutkan bahwa obat kolesterol dan asam urat amannya digunakan sesuai dengan aturan dokter. Jadi, pastikan Anda berkonsultasi terlebih dulu ke dokter sebelum menggunakan obat-obatan apa pun untuk mengatasi kedua kondisi tersebut.
Ikuti semua instruksi yang diberikan dokter atau yang tertera pada label kemasan obat. Hal ini supaya Anda mendapatkan manfaat obat secara optimal dan terhindar dari risiko efek samping yang berbahaya.
Namun, bila selama mengonsumsi obat-obatan tertentu Anda mengalami gejala yang tidak biasa atau kondisi Anda dirasa semakin memburuk, jangan ragu untuk segera berobat kembali ke dokter. Dokter mungkin dapat mengubah dosis atau mengganti dengan obat lain yang lebih aman dan cocok dengan kondisi Anda.
Tak hanya rutin minum obat, Anda juga sebaiknya menjalani kebiasaan hidup sehat. Pasalnya, asam urat dan kolesterol tinggi umumnya disebabkan karena gaya hidup yang tidak sehat.
Misalnya karena kebanyakan makan makanan berlemak atau tinggi purin, malas gerak, jarang olahraga, dan punya berat badan berlebih.
Itu sebabnya, penting bagi Anda untuk mengubah gaya hidup serta menghindari pantangan makanan atau minuman tertentu supaya kedua kondisi tersebut dapat terkendali dengan baik.(HelloSehat/jpnn)
Redaktur & Reporter : Yessy Artada