jpnn.com, JAKARTA - Komandan Charlie Media Bergerak 1912, Multazam Ahmad mengatakan, peran intelektual dan profesional sangat penting dalam era demokrasi digital.
Oleh karena itu, penting untuk memandu 7 juta kader pelajar Muhammadiyah menuju pencerahan dalam menyuarakan demokrasi digital berkualitas.
BACA JUGA: Puan Mendapat Sambutan Hangat dan Antusias Kader Muhammadiyah dan Aisyiyah
Dia mengatakan akan memandu generasi muda Muhammadiyah agar tidak hanya menjadi pemakai media sosial, tetapi sebagai pembentuk opini cerdas dan bertanggung jawab.
"Mereka dapat menjadi pemimpin pemikiran yang dapat diandalkan dengan menyajikan konten informatif dan analisis mendalam," katanya di Jakarta, Kamis (11/1).
BACA JUGA: LaNyalla Minta Kader Pelajar Muhammadiyah Ikut Hentikan Kerusakan Bangsa
Dengan pengetahuan mendalam, generasi muda Muhammadiyah dapat membentuk arah konten online, memberikan kecermatan, dan kejelasan.
"Para intelektual juga dapat memberikan teladan sebagai profesional yang mampu menyusun pesan informatif, memperkuat argumen, dan menyampaikan pandangan dengan integritas,” ujarnya.
BACA JUGA: 200 Pelajar Muhammadiyah Hapus Aplikasi WhatsApp di Ponsel
Selain itu, para intelektual diharapkan untuk mengoptimalkan perannya dengan menjauhi konten setengah-setengah dan membangun reputasi sebagai pemimpin pemikiran yang dapat diandalkan.
Multazam juga menekankan pentingnya menyajikan informasi dengan cara profesional, termasuk penggunaan bahasa netral dan argumentasi yang diperkuat oleh bukti-bukti.
Profesionalisme dalam demokrasi digital mencakup tanggung jawab terhadap keakuratan informasi, menjauhi sensasionalisme, dan menjaga etika komunikasi online.
"Para intelektual memiliki peran kunci dalam membentuk landasan yang solid bagi diskusi online yang sehat," ucapnya.
Multazam juga menggarisbawahi bahwa melibatkan diri dalam diskusi online dengan cara yang intelektual dan profesional dapat memotivasi dan menginspirasi partisipan lainnya.
Menurutnya, dengan memberikan contoh penggunaan demokrasi digital yang bijaksana, para intelektual membantu membentuk lingkungan yang pertukaran gagasan dapat terjadi secara konstruktif, menghindari polarisasi.
“Kader pelajar Muhammadiyah tingkat pusat telah membuka jalan untuk partisipasi yang cerdas dan bertanggung jawab dalam demokrasi digital, membentuk masa depan yang lebih baik untuk bangsa ini," tuturnya. (jlo/jpnn)
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh