jpnn.com, JAKARTA - LABU siam banyak dikonsumsi karena selain rasanya yang lezat, juga mengandung berbagai nutrisi.
Labu siam sering diolah masyarakat Indonesia sebagai bahan lalapan, sayur asam, sayur lodeh, ditumis dan lain sebagainya.
BACA JUGA: 7 Khasiat Air Labu Siam Campur Madu, Wanita Pasti Suka
Kandungan gizi dalam satu buah labu siam terdapat serat tinggi, juga rendah karbohidrat dan rendah kalori sehingga sangat cocok untuk menu diet.
Labu siam juga mengandung antioksidan, zat besi, mangan, fosfor seng, potasium, tembaga, vitamin B1, B2, B6 dan vitamin C, folat, dan flavonoid.
BACA JUGA: 10 Khasiat Jus Mangga yang Tidak Terduga, Bikin Penyakit Ini Enggan Mendekat
Manfaatnya yang besar akan didapatkan lebih optimal jika diolah dengan cara yang lebih sehat.
Salah satunya dibuat air perasan labu siam yang lebih murni karena tidak dicampur dengan bahan perasa dan tambahan lainnya.
BACA JUGA: 4 Manfaat Jambu Biji, Aman Dikonsumsi Penderita Penyakit Ini
Cukup dengan mencuci bersih, lalu mengupas labu siam secukupnya, belah menjadi dua lalu gosokkan keduanya di bagian dalam untuk menghilangkan getah putihnya.
Buang bijinya dan cuci kembali sampai getahnya hilang, parut dan saring, lalu minum air parutan tersebut.
Berikut ini penjelasannya, seperti dilansir laman Genpi.co.
1. Sebagai sumber energi
Labu siam mengandung kalium atau potasium yang sejak lama dikenal sebagai salah satu mineral yang bisa meningkatkan stamina pada tubuh.
Konsumsi labu siam dalam jumlah yang cukup bisa membuat tubuh selalu berenergi dan mampu beraktivitas dengan aktif, terutama bagi yang memiliki banyak jadwal kegiatan sehari-hari.
Kandungan serat tinggi dalam labu siam juga berfungsi untuk mengendalikan kadar gula darah dan membawa manfaat labu siam untuk diet yang sangat baik.
2. Mencegah penuaan dini
Kandungan antioksidan yang cukup tinggi dalam air perasan labu siam mampu untuk mencegah radikal bebas yang berasal dari luar dan menyebabkan penuaan dini.
Kandungan airnya yang tinggi juga bisa memelihara kulit agar selalu lembap dan tidak mudah keriput.
Anda juga bisa mencoba manfaat daun labu siam untuk kesehatan tubuh.
3. Mengatasi diabetes
Produksi insulin yang menurun dalam tubuh bisa memengaruhi kadar karbohidrat, lemak, protein dan metabolisme.
Labu siam mengandung antioksidan tinggi yang sangat baik untuk melawan masalah yang akan menimbulkan stres oksidatif yang bisa memicu masalah pada penderita penyakit diabetes.
Begitu juga dengan kandungan vitamin C pada labu siam yang bisa mengontrol penyakit diabetes melitus dengan menstimulasi pengeluaran insulin pada penderitanya.
4. Menurunkan kolesterol
Manfaat air perasan labu siam dan manfaat labu siam rebus bisa digunakan untuk menurunkan kadar kolesterol di dalam tubuh karena tidak mengandung kolesterol atau lemak jenuh dan juga mengandung kalori yang sangat sedikit.
5. Mengatasi darah tinggi
Darah tinggi atau hipertensi bisa berbahaya karena bisa menyebabkan stroke.
Bahkan saat ini tidak hanya kaum lansia yang berisiko mengalaminya, melainkan juga kaum muda yang sudah mulai banyak mengalami darah tinggi.
Kandungan magnesium dalam labu siam bisa membantu menurunkan tekanan darah sistolik dan diastolik.
Begitu juga dengan kandungan seng dalam labu siam yang berpengaruh terhadap tekanan darah.
Manfaat air perasan labu siam bisa membantu menurunkan darah tinggi dan mengurangi resiko terserang stroke.
6. Mengatasi sembelit
Serat yang banyak terkandung dalam labu siam bisa membantu mengatasi masalah dengan pencernaan agar lebih lancar, sehingga bagi yang mengalami sembelit, maka manfaat air perasan labu siam akan sangat berguna.
Pencernaan makanan yang lancar pada lambung dan usus akan membantu memperlancar proses buang air besar sehingga tidak perlu mengalami sembelit yang bisa menyebabkan wasir atau ambeien jika terjadi terlalu sering.
7. Mencegah kanker
Manfaat air perasan labu siam juga bisa mencegah penyakit kanker karena kandungan antioksidannya yang tinggi.
Sebagaimana telah banyak diketahui bahwa senyawa antioksidan mampu mencegah munculnya kanker pada tubuh.
Antioksidan mampu membasmi sel-sel radikal bebas yang berasal dari makanan tidak sehat dan polusi lingkungan.(genpi/jpnn)
Redaktur & Reporter : Fany