jpnn.com, MUKOMUKO - Kecelakaan lalu lintas di Desa Mekar Mulya, Kecamatan Penarik, Mukomuko, Sumsel, Kamis (7/12) menyisakan pilu bagi sekeluarga asal Sumatera Barat.
Sebanyak tujuh orang dalam keluarga tersebut tewas mengenaskan dalam kecelakaan maut itu.
BACA JUGA: Detik-Detik Kecelakaan Maut yang Menewaskan Wakapolsek, 2 Mobil Adu Banteng, Innalillahi
"Akibat kecelakaan tersebut tujuh orang meninggal dunia dan satu orang balita selamat. Mereka ini satu keluarga yang berasal dari Sumatera Barat," kata Kasat Lantas AKP Rully Zuldh Fermana di Mukomuko, Jumat.
Berdasarkan informasi dari polisi, sebanyak tujuh orang yang meninggal dunia ini terdiri dari empat perempuan dan tiga laki-laki. Korban yang selamat satu masih balita mengalami luka ringan.
"Untuk identitas sebanyak delapan korban kecelakaan lalu lintas sampai sekarang masih dipastikan kepada pihak keluarga bersangkutan," ujarnya pula.
BACA JUGA: Kecelakaan Maut di Tol Pekanbaru-Dumai, 2 Orang Tewas, Begini Kejadiannya
Sedangkan identitas dua kendaraan yang mengalami kecelakaan lalu lintas di Jalan Lintas Sumatera di daerah ini, yakni mobil truk Tronton bernomor polisi BH 8232 HV dan Toyota Kijang B 1536 WMS
Kasat Lantas AKP Rully Zuldh Fermana menjelaskan, kronologis kejadian kecelakaan tersebut, yakni truk tronton bermuatan alat berat melaju dari arah Kota Mukomuko menuju Kota Bengkulu.
Kemudian, karena truk tersebut tak kuat menajak sehingga truk tersebut mundur yang langsung menabrak serta menghimpit mobil Toyota Kijang tersebut.
Selanjutnya, pihaknya akan melakukan penyidikan lebih lanjut terkait peristiwa tersebut dengan meminta keterangan dari saksi yang berada di tempat kejadian peristiwa kecelakaan lalu lintas.
"Saat ini penyidikan. Laporan polisi (LP) sedang proses," ujarnya.
Salah seorang warga Kecamatan Penarik Rustama mengatakan peristiwa kecelakaan lalu lintas antara truk tronton membawa alat berat tersebut sempat menghebohkan warga sekitar.
BACA JUGA: Satu Keluarga Terdiri 7 Orang Tewas dalam Kecelakaan Maut, Innalillahi
Ia mengatakan, warga bersama dengan aparat penegak hukum di wilayah tersebut melakukan evakuasi korban kecelakaan dari mobil kijang tersebut.
"Korban ini lama terhimpit karena proses evakuasi memang memakan waktu yang lama. Sebab alat berat berada persis menimpa mobil tersebut," ujarnya.(antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Budianto Hutahaean