7 Manfaat Daun Kelor, Bikin Penyakit Kronis Ini Kabur

Selasa, 22 November 2022 – 02:08 WIB
Daun Kelor. Foto : Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - SALAH satu daun herbal populer yang kini banyak dikonsumsi ialah daun kelor.

Daun kelor sangat kaya nutrisi, meninggalkan wortel, jeruk dan bahkan susu dalam hal nilai gizi.

BACA JUGA: 5 Manfaat Daun Kelor, Nomor 3 Bikin Pria Tersenyum Lebar

Daun kelor banyak digunakan dalam masakan India karena serbaguna dan bisa dimasukkan ke dalam makanan dengan banyak cara.

Menambahkannya ke jus dan menggunakannya sebagai sayuran tumis adalah cara paling umum untuk mengonsumsinya.

BACA JUGA: 6 Manfaat Susu Kambing, Penyakit Kronis Ini Tidak Berani Mendekat

Ketika dikonsumsi dalam bentuk alami, daun kelor tidak memiliki efek samping.

Berikut penjelasannya, seperti dikutip laman Pharmeasy.in.

BACA JUGA: 3 Manfaat Daun Kelor, Nomor 2 Bikin Tercengang

1. Kaya akan Vitamin dan Mineral

Daun kelor kaya akan vitamin A, C, B1 (thiamin), B2 (riboflavin), B3 (niacin), B6 ??dan Folat.

Mereka juga kaya akan magnesium, zat besi, kalsium, fosfor, dan seng.

Satu cangkir daun kelor akan mengandung 2 gram protein, magnesium (8 persen dari RDA), Vitamin B6 (19 persen dari RDA), Besi (11 persen dari RDA), Riboflavin (11 persen dari RDA) dan Vitamin A (9 persen dari RDA).

2. Kaya akan Asam Amino

Daun kelor kaya akan asam amino, bahan penyusun protein.

18 jenis asam amino ditemukan di dalamnya dan masing-masing memberikan kontribusi penting bagi kesejahteraan kita.

3. Melawan Peradangan

Manfaat daun kelor lainnya ialah membantu mengatasi peradangan.

Peradangan adalah bagaimana tubuh secara alami merespon rasa sakit dan cedera.

Daun kelor bersifat antiinflamasi karena adanya isothiocyanates.

Mereka memiliki niazimicin yang diketahui berkuasa dalam perkembangan sel kanker.

Peradangan adalah akar penyebab banyak penyakit seperti kanker, radang sendi, radang sendi, dan banyak penyakit autoimun.

Ketika kita mengalami cedera atau infeksi, tubuh mengalami peningkatan peradangan.

4. Kaya akan Antioksidan

Daun kelor memiliki sifat anti oksidatif dan melindungi terhadap efek merusak dari radikal bebas yang ada di lingkungan.

Kerusakan yang disebabkan oleh radikal bebas bertanggung jawab atas banyak penyakit kronis seperti diabetes tipe 2, masalah jantung, dan Alzheimer.

Daun kelor kaya akan vitamin C dan beta-karoten yang bertindak melawan radikal bebas.

Mereka juga memiliki Quercetin yang merupakan antioksidan yang membantu menurunkan tekanan darah.

Antioksidan lain yang ada dalam daun kelor adalah asam klorogenik yang membantu menstabilkan kadar gula darah setelah makan.

5. Menurunkan Kadar Gula Darah

Kadar gula darah tinggi yang berkelanjutan menyebabkan perkembangan diabetes pada individu.

Penyakit kronis diabetes, pada gilirannya, bisa menyebabkan masalah jantung dan kerusakan organ dalam tubuh.

Untuk menghindarinya, ada baiknya menjaga kadar gula darah tetap terkendali.

Daun kelor adalah sumber yang sempurna untuk itu karena mereka menstabilkan kadar gula darah karena adanya isothiocyanates.

6. Menurunkan Kolesterol

Selain gandum, biji rami, dan almond, daun kelor adalah obat yang bisa diandalkan untuk melawan kolesterol tinggi.

Kolesterol adalah alasan utama mengapa orang menderita penyakit jantung dan makan daun kelor diketahui menunjukkan peningkatan yang cukup besar terhadap kadar kolesterol tinggi.

Moringa oleifera bisa menurunkan kadar tersebut dan melindungi dari risiko penyakit jantung.

7. Melindungi Hati

Mereka yang menderita penyakit kronis TBC bisa mendapatkan manfaat besar dari daun kelor karena mengurangi efek negatif dari obat anti-TB.

Daun kelor mempercepat perbaikan sel-sel hati. Daun kelor memiliki konsentrasi polifenol yang tinggi yang melindungi dari kerusakan oksidatif pada hati dan bahkan dapat menguranginya.

Mereka meningkatkan kadar protein di hati. Hati adalah tempat detoksifikasi darah, metabolisme lemak dan penyerapan nutrisi dan bisa berfungsi dengan baik hanya jika enzim hati normal. Daun kelor menstabilkan enzim hati ini.(fny/jpnn)


Redaktur & Reporter : Fany Elisa

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler