jpnn.com, JAKARTA - SIAPA yang tidak menyukai kacang tanah. Kacang tanah merupakan salah satu camilan sehat yang banyak disukai orang.
Kacang tanah mengandung berbagai nutrisi yang baik untuk kesehatan tubuh.
BACA JUGA: 10 Manfaat Ajaib Kacang Tanah, Nomor 2 Bikin Melongo
Kacang tanah juga mengandung banyak mineral, vitamin, dan senyawa tanaman yang bermanfaat bagi tubuh.
Diet kaya kacang bisa meningkatkan kesehatan jantung, membantu menurunkan berat badan, mencegah batu empedu, dan mengontrol kadar gula darah.
BACA JUGA: 6 Manfaat Kacang Tanah, Bisa Mengatasi Masalah Loyo Pria
Berikut penjelasannya, seperti dikutip laman Stylecraze.
https://www.stylecraze.com/articles/amazing-health-benefits-of-peanuts/?fbclid=IwAR3vkNoNLc8gMnx3j-cUJaXmewrQvvvjjD-amK_tSIdO7QmXaDNvSwv187k.
BACA JUGA: 3 Manfaat Konsumsi Kacang Tanah, Penyakit Kronis Ini Langsung Ambrol
1. Meningkatkan Kesehatan Jantung
Salah satu manfaat kacang tanah adalah membantu melindungi terhadap penyakit jantung koroner (PJK).
Sebuah studi yang dilakukan oleh Harvard School Of Public Health menemukan bahwa kacang tanah bisa menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL).
Kolesterol jahat menyebabkan perkembangan plak di pembuluh darah, dan kacang tanah bisa mencegah hal ini.
Sebuah penelitian yang dilakukan pada tikus juga menyatakan bahwa ekstrak kulit kacang yang kaya polifenol bisa mengurangi peradangan yang menyebabkan penyakit jantung.
Resveratrol dalam kacang memiliki sifat antioksidan yang bisa membantu memerangi penyakit jantung.
Itulah mengapa kacang tampaknya memiliki efek kardioprotektif yang serupa dengan makanan lain yang mengandung resveratrol.
2. Membantu Menurunkan Berat Badan
Kacang tanah sangat tinggi kalori, tetapi makanan ini berkontribusi pada penurunan berat badan, bukan penambahan berat badan.
Kacang adalah makanan padat energi, oleh karena itu menjadikannya sebagai camilan bisa membuat Anda mengonsumsi lebih sedikit kalori di kemudian hari.
3. Mencegah Batu Empedu
Konsumsi kacang tanah terkait dengan risiko batu empedu yang lebih rendah.
Sebuah studi yang dilakukan oleh Harvard Medical School dan Brigham and Women's Hospital (Boston) menemukan bahwa konsumsi kacang bisa menurunkan risiko batu empedu.
4. Membantu Kontrol Gula Darah
Menambahkan kacang atau selai kacang ke makanan tidak meningkatkan kadar gula darah.
Mengonsumsinya bersama dengan makanan tinggi GL (seperti bagel atau segelas jus) bisa menstabilkan kadar gula darah Anda.
Kacang memiliki skor GI (indeks glikemik) 14. Sementara GI kacang tanah adalah 14 (pada skala 100 poin), GL mereka (beban glikemik, yang memberi tahu apa yang akan dilakukan makanan tertentu terhadap kadar gula Anda) hanya 1.
Itulah sebabnya American Diabetes Association menyebut kacang tanah sebagai makanan super diabetes.
Serat dalam kacang juga membantu menurunkan kadar gula darah, juga mengandung magnesium dan minyak sehat lainnya yang berperan dalam aspek ini.
5. Mengurangi Risiko Kanker
Asupan kacang yang tinggi (termasuk kacang lainnya) telah dikaitkan dengan penurunan risiko kanker kolorektal.
Isoflavon, resveratrol, dan asam fenolik yang ditemukan dalam kacang memiliki sifat antikanker yang bisa membantu mengurangi risiko kanker.
Sebuah penelitian yang dilakukan di Belanda menemukan bahwa asupan kacang juga dikaitkan dengan penurunan risiko kanker payudara pascamenopause.
Kacang tanah juga ditemukan untuk mencegah kanker lambung dan kerongkongan di antara orang dewasa Amerika yang lebih tua.
6. Mengobati Disfungsi Ereksi
Kacang tanah kaya akan arginin, yang merupakan asam amino esensial.
Arginin telah dipelajari secara ekstensif sebagai pengobatan yang mungkin untuk disfungsi ereksi.
7. Meningkatkan Energi
Kacang tanah adalah sumber yang kaya protein dan serat yang membantu dalam konversi karbohidrat menjadi energi.
Kandungan protein kacang tanah sekitar 25 persen dari total kalorinya.
Kombinasi serat dan protein dalam kacang tanah memperlambat proses pencernaan untuk memfasilitasi pelepasan energi yang stabil ke dalam tubuh.
Namun, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memahami manfaat kacang tanah ini.(fny/jpnn)
Redaktur & Reporter : Fany Elisa