jpnn.com, CIBITUNG - Tujuh orang tewas setelah mobil Daihatsu Sigra bernomor polisi B 1778 FZI yang mereka tumpangi dihantam kereta Argo Parahyangan di perlintasan kereta api di Jalan Raya Bosih RT 01/25, Kelurahan Wanasari, Kecamatan Cibitung, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (21/12) malam.
Pengemudi Sigra nekat menerobos perlintasan. "Satu mobil berisi tujuh orang meninggal di tempat kejadian," kata Kasubbag Humas Kepolisian Resor Metropolitan Bekasi, AKP Sunardi, Minggu (22/12).
BACA JUGA: Argo Parahyangan Dilempari Batu, Penumpang Nyaris Terkena Pecahan Kaca
Ketujuh korban tewas, yakni pengemudi bernama Bahrudin (51), Watinah (50), Santi (30), Didit (12), Yanto, Syarufudin (49), dan Yanda (32). Dari hasil identifikasi sementara mereka tercatat sebagai warga Jalan Arjuna III Nomor 34, RT 7/7, Kelurahan Utan Kayu Selatan, Kecamatan Matraman, Jakarta Timur.
"Saat ini jasad korban yang berjumlah tujuh orang tersebut berada di RSUD (Rumah Sakit Umum Daerah) Kabupaten Bekasi," katanya.
BACA JUGA: 3 dari 10 Gerbong Argo Parahyangan Anjlok di Stasiun Bandung
Kejadian itu bermula saat mobil yang dikendarai Bahrudin hendak melintasi perlintasan tersebut.
Warga sebenarnya telah mengingatkan agar tidak melintas karena ada kereta cepat Argo Parahyangan yang akan melintas. Namun, korban tidak mengindahkan peringatan itu dan terus melintasi perlintasan.
BACA JUGA: Arief Poyuono Menyerukan Tolak Ide Jokowi yang Satu Ini
Alarm sudah bunyi dan palang kereta posisi sudah ditutup, tetapi terbuka sedikit. Di situ pengemudi memaksa melintas. "Mobil tersebut tertabrak oleh kereta api Argo Parahayangan dari arah timur atau Surabaya ke arah barat Jakarta," ungkapnya.
Kasus kecelakaan ini tengah dalam penyelidikan pihak kepolisian sementara jasad korban masih berada di RSUD Kabupaten Bekasi guna kepentingan penyelidikan. "Mobil Daihatsu Sigra warna biru dengan nomor polisi B 1778 FZI saat ini dibawa ke Unit Laka Satlantas Polres Metro Bekasi guna kepentingan penyelidikan," kata Sunardi. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Adek