7 Ormas Adat Ajak Masyarakat Dayak Kompak Mengawal Pembangunan IKN Nusantara

Selasa, 01 Maret 2022 – 21:19 WIB
Presiden Jokowi saat meninjau lokasi untuk ibu kota negara atau IKN Nusantara. Foto: M Fathra Nazrul Islam/dokumentasi JPNN.com

jpnn.com - Kelompok adat Kalimantan siap mendukung sepenuhnya pemindahan ibu kota negara (IKN) di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Mereka pun mengajak seluruh elemen masyarakat Kalimantan bersatu-padu mengawal Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2022 tentang IKN, untuk segera terlaksana baik.

Hal tersebut disampaikan dalam keterangan tertulis oleh sejumlah kelompok adat pada Senin (28/2).

BACA JUGA: BEM Pesantren Kalimantan Sebut IKN Nusantara Bawa Manfaat untuk Tanah Air

Mereka adalah Wakil Ketua Dewan Adat Kaltim Firminus Kunum, Nasion Lasung (ketua Laskar Pemuda Asli Dayak Kaltim) Lampang Bilung (ketua Persekutuan Dayak Kaltim), Abriantinus (ketua Dewan Adat Dayak Kaltim), Suryansyah (ketua Gerakan Putera Asli Kaltim), Fendi Meru (ketua LPDKT -KU), dan Zainal Arifin (ketua DAD Kaltim dan anggota DPD RI).

Ketujuh kelompok adat di Kalimantan Timur ini menyampaikan sejumlah aspirasi, salah satunya meminta masyarakat Kalimantan asli dilibatkan dalam badan otorita IKN.

BACA JUGA: Puan Ingin Panglima TNI dan Kapolri Cukup Jalan Kaki 10 Menit Jika ke Istana di IKN Nusantara

"Saya mengajak seluruh masyarakat Dayak untuk bersatu dan siap berpartisipasi mensukseskan pembangunan ibu kota negara," kata Firminus Kunum.

Di tepi lain, Ketua Umum Dewan Adat Dayak Kaltim Zainal Arifin, meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) mempertimbangkan putra putri terbaik Dayak untuk masuk dalam Badan Otorita IKN. Sosok tersebut seyogyanya harus memiliki kemampuan manajerial pemerintahan, serta juga mengetahui budaya kultural Kalimantan Timur yang dipilih menjadi lokasi ibu kota baru.

BACA JUGA: Kepala BIN Pastikan Pemindahan IKN ke Kalimantan Tak Tergesa-gesa

"Akan lebih tepat lagi jika sosok yang dipilih berasal dari Kaltim sebagai putra daerah yang mengetahui dengan pasti bagaimana adat istiadat budaya setempat agar proses pembangunan IKN ini tidak mengundang friksi di masa depan," ucapnya.

Zainal Arifin yang juga anggota DPD RI Dapil Kaltim ini menjelaskan, Kaltim dikenal sebagai wilayah yang sangat beragam. Tidak hanya dihuni suku seperti Dayak, Paser, Kutai dan Banjar, namun juga kaya dengan suku dari wilayah lain seperti Bugis, Makassar, Jawa, Timor, Manado, hingga Batak. Untuk itu, sosok yang ditunjuk harus paham dengan keberagaman dan bisa diterima seluruh masyarakat yang ada di Kaltim/Kalimantan.

"Ini sangat penting untuk memastikan pembangunan IKN mendapat dukungan penuh. Jadi kami berharap agar pemilihan sosok pemimpin harus hati-hati dan sebisa mungkin mengakomodasi potensi lokal Kaltim," tegasnya. (dil/jpnn)


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler