Kepala BIN Pastikan Pemindahan IKN ke Kalimantan Tak Tergesa-gesa

Selasa, 01 Maret 2022 – 18:34 WIB
Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Jenderal Budi Gunawan. Foto: dokumen JPNN.Com

jpnn.com, JAKARTA - Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Jenderal (Purn) Budi Gunawan menyebut program pemindahan ibu kota negara dari Jakarta ke Kalimantan sejatinya adalah keputusan besar yang diambil bangsa ini.

“Keputusan memulai proses pemindahan IKN yang diambil oleh Presiden Jokowi disambut baik wakil rakyat melalui produk undang-undang di DPR,” ujar Budi dalam siaran persnya Selasa (1/3).

BACA JUGA: Kepala BIN Sebut IKN Nusantara Bakal Dorong Transformasi Peradaban

Dia menilai proses ini bukan karena terkait kepentingan, melainkan karena memang sebuah panggilan sejarah.

“Sebenarnya karena para pemimpin bangsa ini merasakan panggilan sejarah dan berani menjawabnya,” ujar dia.

BACA JUGA: Kepala BIN Sebut IKN Nusantara Perpaduan Harmonis dan Modern

Mantan Wakapolri ini mengatakan upaya memindahkan IKN sudah ada sejak era Presiden ke-1 RI Soekarno (Bung Karno) dan terus diwacanakan di era-era setelahnya.

Pada pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) lah gagasan itu mengkristal dan diputuskan.

BACA JUGA: Kepala BIN Sebut IKN Nusantara Sebagai Pembangkit Pertumbuhan Ekonomi Baru

“Ini bukan keputusan tergesa-gesa, melainkan ujung dari evolusi sebuah gagasan yang diwujudkan sebagai sebuah keputusan,” kata Budi.

Dia menuturkan bahwa sebelum benar-benar diputuskan, gagasan pemindahan IKN ini telah melewati sejumlah kajian dan penelitian, baik dari aspek geografis, sosiokultural, ekonomi, maupun ketahanan, dan keamanan.

“Dari segala aspek itu, paradigma Indonesia sentris yang diwujudkan dengan pemindahan IKN ke Kalimantan ini diyakini akan membawa Indonesia menjadi bangsa yang lebih kuat dan maju,” tambah Budi.

Mantan Rektor Universitas Indonesia (UI) Prof DR der Soz Gumilar Rusliwa Somantri mengatakan langkah memindahkan IKN ini merupakan keputusan yang tepat.

“Selama ini, kebijakan pembangunan Indonesia terkesan Jawa sentris. Hal ini sudah menjadi beban bagi bangsa ini dalam kurun yang sangat panjang,” kata dia. (cuy/jpnn)


Redaktur : Djainab Natalia Saroh
Reporter : Elfany Kurniawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler