jpnn.com, JAKARTA - JANTUNG merupakan organ terpenting tubuh yang harus selalu dijaga kesehatannya.
Menjaga kesehatan jantung sebenarnya tidak terlalu sulit. Anda bisa menjaga kesehatan jantung dengan olahraga, diet sehat, istirahat cukup dan lainnya.
BACA JUGA: 4 Suplemen yang Bisa Atasi Stres Berlebihan, Aman Dikonsumsi
Penyedia layanan kesehatan setuju bahwa aktif secara fisik, makan makanan bergizi, mengurangi stres, dan menjaga berat badan yang sehat adalah komponen penting dari gaya hidup jantung sehat.
Peran suplemen untuk kesehatan jantung seringkali membingungkan.
BACA JUGA: 6 Khasiat Tak Terduga Daun Salam, Jaga Kesehatan Jantung
Suplemen memberikan manfaat kesehatan yang luar biasa, tetapi juga bisa menjadi masalah, karena terkadang bisa berinteraksi satu sama lain, serta obat bebas dan resep.
Berikut penjelasannya, seperti dikutip laman Singlecare.
BACA JUGA: Jaga Kesehatan Jantung dengan Lakukan 4 Hal Ini
1. Asam lemak omega-3
Ikan berlemak seperti sarden, mackerel, dan salmon penuh dengan asam lemak omega-3 dan telah dikaitkan dengan penurunan trigliserida, tekanan darah, peradangan.
Selain ikan, minyak biji rami, biji chia, kenari, dan minyak canola juga tinggi omega-3.
2. Magnesium
Tubuh Anda membutuhkan magnesium untuk berfungsi dengan baik, tetapi penelitian menunjukkan bahwa hingga 50 persen orang Amerika kekurangan magnesium.
Kadar magnesium yang rendah telah dikaitkan dengan tekanan darah tinggi, penumpukan plak, dan kolesterol tinggi.
Suplemen magnesium dosis rendah bisa menurunkan kortisol, hormon stres utama tubuh.
3. Inositol
Sebuah ditemukan dalam tubuh kita, Sirchio-Lotus mengatakan inositol juga bisa membantu kontrol gula darah dengan meningkatkan karbohidrat sensitivitas insulin.
Selain menerapkan pola makan sehat yang kaya nutrisi dan rendah lemak dan kalori, serta menurunkan berat badan, inositol bisa mengurangi resistensi insulin.
Satu studi menemukan bahwa wanita yang mengonsumsi 4 gram inositol setiap hari meningkatkan sensitivitas insulin, tekanan darah, dan kadar kolesterol, semua faktor yang bisa menurunkan risiko penyakit jantung.
4. Folat (asam folat)
Vitamin B ini telah terbukti menurunkan risiko serangan jantung dan stroke pada orang dengan tekanan darah tinggi.
Sementara folat paling baik bila dikonsumsi dalam makanan seperti sayuran, kacang-kacangan, dan buah jeruk, beberapa orang dengan penyakit celiac atau penyakit radang usus seperti Crohn mungkin memerlukan suplemen folat.
Obat-obatan tertentu seperti Rheumatrex (methotrexate), yang digunakan untuk mengobati gangguan autoimun, atau obat kejang seperti Dilantin (fenitoin) juga bisa memengaruhi cara tubuh menyerap folat.
Bicaralah dengan dokter Anda sebelum mengonsumsi suplemen folat dan untuk menentukan dosis terbaik.
5. Ekstrak biji anggur
Bagi mereka yang didiagnosis dengan tekanan darah tinggi tahap awal (prehipertensi), penelitian telah menunjukkan bahwa ekstrak biji anggur (GSE) dosis tinggi bisa secara efektif menurunkan tekanan darah.
Penuh antioksidan, penelitian ini menemukan bahwa mengonsumsi 100mg-800mg GSE setiap hari selama delapan hingga 16 minggu secara signifikan mengurangi tekanan darah.
6. Koenzim CoQ10
Sementara CoQ10 muncul secara alami di dalam tubuh, Anda juga bisa meningkatkan asupan dengan memasukkan makanan seperti salmon, tuna, brokoli, dan kembang kol dalam diet Anda.
Bagi mereka yang sudah menggunakan obat statin penurun kolesterol, Sirchio-Lotus, menambahkan suplemen CoQ10 bisa mengurangi nyeri otot dan nyeri sendi yang dialami beberapa orang sebagai efek samping statin.
7. Vitamin D
Vitamin D bisa bermanfaat untuk menjaga kesehatan jantung dan kesehatan Anda secara keseluruhan dengan melindungi tulang, meningkatkan energi, dan mengatur kadar insulin.
Satu studi menemukan bahwa meningkatkan kadar vitamin D dengan paparan sinar matahari (lima sampai 10 menit, dua sampai tiga kali per minggu), makan makanan yang kaya vitamin D (telur, tuna keju, susu yang diperkaya, sereal dan jus) atau mengonsumsi suplemen bisa menurunkan tekanan darah tinggi.
Penelitian lain menemukan bahwa vitamin D bisa membantu mencegah stroke dan mengurangi risiko diabetes.(fny/jpnn)
Redaktur & Reporter : Fany