7 Tahun Berpisah, Suami Minta Rujuk, Ditolak, Jleb, Jleb, Istri Meregang Nyawa

Rabu, 19 Juli 2017 – 17:36 WIB
Wakiran terbaring lemah setelah membunuh istrinya. Foto: Posmetro Medan/SMG

jpnn.com, DELI SERDANG - Wakiran, 64, nekat menghabisi nyawa istrinya lantaran menolak permintaannya untuk rujuk kembali.

Sang istri, Sumirah, 47, memang telah pisah ranjang sejak tujuh tahun terakhir dengan Wakiran.

BACA JUGA: Pembunuhan Sangat Sadis, Sungguh Mengerikan

Kecewa, Senin (17/7) sekira pukul 02.40 wib, bapak dari tiga anak itu lantas mendatangi tempat tinggal Sumirah di Pasar V, Gang Keluarga, Dusun II, Desa Telaga Sari, Tanjung Morawa, Sumut.

Setiba di sana, warga Gang Rotan, Desa Bangun Sari Baru, Tanjung Morawa, langsung merusak dinding rumah Sumirah yang terbuat dari tepas.

BACA JUGA: Bongkar Gundukan Tanah, Ternyata Temukan Anak Sendiri, Histeris...

Begitu berhasil masuk, dia lantas menyerang sang istri dengan menggunakan pisau yang memang sudah dibawanya.

Korban pun seketika bersimbah darah karena leher, rusuk, dan punggung ditikam pelaku.

BACA JUGA: Otong Terbukti Membunuh tapi Divonis Bebas, Begini Alasan Hakim

Korban sempat berteriak minta tolong. Bahkan, teriakan Sumirah membangunkan anak dan menantunya. Saat itu juga korban dilarikan ke RS PTPN II Tanjung Morawa.

Nahas, meski sempat mendapat pertolongan medis, tapi nyawa ibu tiga anak itu tidak terselamatkan.

Sementara itu, Wakiran yang sempat berusaha melarikan diri berhasil dikepung warga sekitar. Melihat kerumunan warga, Wakiran menjadi nekat lalu bunuh diri dengan menikam perutnya sendiri.

Tapi, upaya bunuh dirinya gagal. Bukannya membiarkannya tewas kehabisan darah, warga malah menolong dengan melarikannya ke RSUD Deli Serdang dan mendapat perawatan intensif.

Ditemui di IGD RSUD Deliserdang, Wakiran terlihat memakai pampers. Tangan kanannya diborgol dan kedua tangannya diikat ke besi tempat tidur. Tindakan ini terpaksa dilakukan karena Wakiran meronta-ronta ingin kabur.

Dengan terbata-bata, pria bertubuh kurus ini menyebutkan, dia nekat karena Sumirah mantan tak mau diajak rujuk. Soal pisah ranjang yang sudah tujuh tahun itu, dia menuding mantan isterinya itu selingkuh dengan tetangga.

“Mantan isteriku yang selingkuh. Sejak kami pisah ranjang, aku disuruh menjaga dan tinggal di rumah kebun milik PTPN II yang tak dihuni oleh karyawannya,” ujarnya seperti diberitakan Posmetro Medan (Jawa Pos Group) hari ini.

Terpisah, Kanit Reskrim Polsek Tanjung Morawa, Iptu Roberto Sianturi mengungkap jika pihak keluarga korban membuat surat pernyataan tidak keberatan atas kematian korban. (man/ras)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ngeri, Adison Tewas Bersimbah Darah Dibantai Dua Pria Bersaudara Ini


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler