jpnn.com, JAKARTA - BAGI penderita diabetes, semua luka merupakan masalah kesehatan yang serius dan membutuhkan perhatian yang cermat.
Namun, luka Anda juga bisa menginkasikan apakah kamu menderita diabetes atau tidak.
BACA JUGA: 3 Tips Sehat Makan Mie Instan untuk Penderita Diabetes
Berikut ini penjelasannya, seperti dilansir laman Genpi.co.
1. Kulit melepuh tanpa sebab jelas
BACA JUGA: 4 Buah yang Harus Dihindari Penderita Diabetes
Terkadang, penderita diabetes juga mendapati kulitnya melepuh tanpa sebab yang jelas.
Pada orang nondiabetes, kulit bisa melepuh saat terkena benda panas seperti panci atau air mendidih atau terkena gesekan sepatu.
BACA JUGA: 7 Efek Samping Konsumsi Nangka, Nomor 5 Tidak Baik untuk Penderita Diabetes
Ciri-ciri luka diabetes lepuh ini umumnya berukuran cukup besar, muncul sekelompok luka lepuh, atau kombinasi keduanya.
Lepuh bisa muncul di tangan, kaki, atau lengan bawah.
Terkadang, tampilan lepuh mirip luka bakar atau tersengat benda panas.
Bedanya dengan luka bakar biasanya, luka lepuh pada penderita diabetes tidak terasa nyeri.
2. Bercak kuning, kemerahan, atau cokelat di kulit
Munculnya bercak kuning, kemerahan, atau cokelat pada kulit bisa jadi ciri-ciri luka diabetes yang tidak boleh diabaikan.
Kondisi kulit yang dikenal sebagai necrobiosis lipoidica ini awalnya berupa benjolan kecil mirip jerawat.
Setelah berkembang, benjolan berubah menjadi bercak di kulit yang membengkak dan keras.
Selain muncul bercak di kulit, ciri-ciri luka diabetes ini disertai tanda kulit sekitar luka jadi mengkilap, pembuluh darah jadi terlihat jelas, serta kulit terasa gatal dan nyeri.
3. Muncul luka terbuka
Kondisi gula darah yang tinggi dalam waktu lama bisa membuat diabetes tak terkontrol.
Salah satu dampaknya, muncul luka terbuka yang sulit sembuh karena peredaran darah tidak lancar dan saraf rusak.
Ciri-ciri luka diabetes yang cukup umum ini biasanya muncul di kaki.
Luka terbuka pada penderita diabetes ini dalam dunia medis disebut ulkus diabetes.
4. Infeksi kulit
Ciri-ciri diabetes lain yang lazim dialami penderitanya yakni munculnya infeksi kulit. Infeksi kulit pada penderita diabetes ditandai dengan gejala kulit terasa panas, bengkak, dan nyeri.
Selain itu, muncul ruam yang gatal, terkadang ada luka lepuh kecil, kulit bersisik atau kering, atau ada cairan putih yang keluar dari luka.
Infeksi kulit bisa muncul di berbagai bagian tubuh penderita diabetes, misalkan di antara jari-jari kaki, sekitar kuku, sampai di kulit kepala.
5. Muncul beruntusan merah atau kekuningan
Ciri-ciri luka diabetes lainnya bisa berupa beruntusan kuning kemerahan mirip jerawat.
Tidak seperti jerawat yang hanya berwarna kemerahan, warna beruntusan pada diabetes bisa kekuningan.
Beruntusan ini bisa muncul di bokong, paha, lekukan tubuh, siku, atau lutut. Benjolan kecil berisi air ini juga terasa gatal.
Beruntusan bisa muncul saat gula darah tinggi tidak terkendali dan bisa sembuh setelah diabetes terkontrol.
6. Terdapat bercak hitam mirip bekas luka di kulit
Masalah kulit juga bisa jadi tanda diabetes pada kulit penderitanya.
Kondisi kulit ini memicu terbentuknya bercak hitam sampai membentuk garis mirip bekas luka di kulit. Istilah medis penyakit ini adalah dermopati diabetik.
Umumnya, bercak hitam mirip bekas luka ini muncul di tulang kering.
Namun, tidak menutup kemungkinan bercak hitam dan bekas luka terlihat di lengan, paha, atau area tubuh lainnya.
Tidak seperti bercak hitam penuaan yang bisa memudar setelah 18 bulan, bercak hitam dan bekas luka pada penderita diabetes ini sulit hilang dalam jangka waktu lama.
7. Kutil tumbuh di beberapa area tubuh
Ciri-ciri diabetes yang nampak pada kulit lainnya yakni munculnya kutil.
Kendati tidak berbahaya, kutil bisa jadi tanda terlalu banyak insulin dalam darah.
Kutil pada penderita diabetes bisa muncul di kelopak mata, leher, ketiak, dan selangkangan.
Jika Anda mendapati beberapa ciri-ciri diabetes yang nampak pada kulit di atas, coba konsultasikan kepada dokter.
Masalah pada kulit seperti luka diabetes perlu mendapatkan penanganan serius agar tidak timbul komplikasi.(genpi/jpnn)
Redaktur & Reporter : Fany Elisa