jpnn.com, JAKARTA - Instagram kini sudah mulai menarik perhatian para marketer di seluruh dunia. Hal itu seiring dengan pertumbuhan followers hingga algoritma yang terus berkembang.
Menurut statistiknya, Instagram memiliki pengguna aktif bulanan lebih dari 600 juta. Terlebih dengan banyaknya fitur baru Instagram seperti Reels, Music dan munculnya filter baru yang membuat penggunanya betah berlama-lama.
BACA JUGA: Instagram Rilis Fitur untuk Mencegah Komentar Kasar dan Rasis
Tak heran Instagram kini menjadi platform yang dipilih dalam memasarkan sebuah produk. Engagement rate menjadi kunci utama agar sebuah merek bisa meledak dan keberadaannya dapat berkembang dengan baik agar bisa meningkatkan efektivitas kinerja tim pemasaran media sosial.
Engagement rate adalah metriks dasar yang digunakan dalam pemasaran media sosial untuk mengukur kinerja sebuah konten.
BACA JUGA: Ini 7 Keuntungan Pemasaran Online untuk Bisnis Anda
Sedangkan untuk engagement Instagram bisa dilihat dan diukur dari interaksi berupa likes, comment, share, views, dan repost.
Nah, berikut beberapa tips untuk meningkatkan engagement Instagram:
BACA JUGA: Bisnis Online Tak Melulu Bermodal Besar, Bisa Mulai dari Reseller
1. Ciri Khas
Menggunakan ciri khas sendiri tentunya tidak terpaku pada satu model, melainkan bisa bisa bermain pada pemilihan kata hingga pemilihan warna atau sampai ke tahap jenis engle foto yang digunakan.
Metode ATM yakni amati, tiru dan modifikasi juga tidak masalah dilakukan ketimbang terus berada di zona nyaman.
2. Ajak Followers Berinteraksi
Ada banyak cara mengajak pengikut di Instagram berinteraksi, misalkan dengan menanyakan bagaimana pendapat followers. Cara ini bisa dengan konten foto, video atau melalui caption yang digunakan.
Atau salah satu cara sederhananya adalah melalui instastory, ceritakan sesuatu kemudian berikan challenge seperti polling hingga Q&A dan arahkan ke postingan yang ingin diramaikan. Teknik ini bisa dibilang lumayan work.
3. Tidak Keliru Memilih Hastag
Beberapa marketer biasanya menyarankan untuk melakukan riset hastag karena penggunaan hastag dalam postingan bisa membantu meningkatkan engagement. Tetapi tetap harus memperhatikan baik dan buruknya hastag yang digunakan, hal ini untuk menjaga citra akun.
4. Konsisten Posting
Ini yang terkadang sulit untuk diterapkan, karena merasa bahwa satu postingan saja sepi peminat apalagi dengan banyak postingan. Padahal sebenarnya teknik ini adalah trik untuk bisa mengetahui kira-kira konten seperti apa yang paling cocok dan berpotensi untuk ramai.
Jika sudah menemukan jenis atau pola postingan, maka akan lebih mudah untuk tingkatkan engagement instagram.
5. Memilih Waktu Posting yang Tepat
Ini bisa dilakukan uji coba dengan memposting konten di jam-jam tertentu. Tujuannya tentu untuk dianalisis nantinya. Dari insight, kita nantinya bisa mempelajari pada jam berapa followers melihat feed dan Instagram Story.
6. Gunakan Fitur Reels dan Instastory
Fitur reels instagram ini menjadi fitur yang lumayan menjanjikan untuk mendapatkan impresi. Karena jangkauannya lumayan luas, terlebih jika lihai memilih mana musik yang akan digunakan. Dalam metode ini, kita bisa mempelajari reels seperti apa yang ramai, maka kita bisa memanfaatkan sound-nya untuk membuat video.
Untuk instastory, seperti yang dijelaskan di poin sebelumnya bahwa bisa menggunakan fitur polling atau Q&A hingga stiker untuk tingkatkan engagement instagram.
Tirk ini terbilang ampuh, karena bisa tembus hingga 5 kali lipatnya penonton story biasa. Ini juga bisa untuk meningkatkan interaksi dan pastinya bakalan bisa membantu menaikan engagement akun instagram.
7. Menggunakan Jasa Komentar
Karena engagement instagram dipengaruhi oleh interaksi, baik itu like, komentar, share, save hingga repost, maka menggunakan jasa komentar dari rajakomen bisa menjadi solusi.
Terutama pengusaha online yang ingin meningkatkan penjualannya. Walaupun hanya mendapat 20 komen, tetapi hasil viewnya meningkat beberapa kali dari biasanya, bahkan bisa ribuan view. (jlo/jpnn)
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh