7 Tokoh & Pengamat Sebut Bahtiar Paling Pas jadi Pj Gubernur DKI Jakarta

Sabtu, 17 September 2022 – 17:31 WIB
Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum Kemendagri Bahtiar, salah satu calon Pj Gubernur DKI Jakarta. Foto: dok.Humas Kemenagri

jpnn.com - JAKARTA - Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum Kemendagri Bahtiar merupakan salah satu dari 3 calon Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta yang diusulkan DPRD.

Dua calon lainnya, yakni Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono dan Sekretaris Daerah DKI Jakarta Marullah Matali.

BACA JUGA: Bahtiar Calon Pj Gubernur DKI Jakarta, Ucapan Jaya Suprana & Pidato di Tanjungpinang

Berikut 7 tokoh dan pengamat politik yang menilai Bahtiar paling cocok menduduki kursi Pj Gubernur DKI Jakarta:

1. Anggota DPD Prof Jimly Asshiddiqie

Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Prof Jimly Asshiddiqie menyebut Bahtiar figur ideal menjadi Pj gubernur DKI Jakarta.

BACA JUGA: Profil Bahtiar, Pejabat Eselon I Kemendagri Kandidat Pj Gubernur DKI Jakarta

Dia mengatakan, salah satu kemampuan yang perlu dimiliki Pj Gubernur DKI Jakarta ialah komunikasi politik yang baik.

Bahtiar yang pernah menjadi Kasubdit Ormas, Direktur Politik Dalam Negeri, dan Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) Kemendagri, diyakini mampu membangun komunikasi yang humanis dengan seluruh pemangku kepentingan di DKI Jakarta.

BACA JUGA: 4 Argumen Peneliti BRIN Menilai Bahtiar Cocok jadi Pj Gubernur DKI Jakarta

Apalagi, Bahtiar punya pengalaman sebagai Pj Gubernur Kepulauan Riau (Kepri), juga seorang ASN memegang teguh sikap netral dan tak memiliki kepentingan politik.

“Tidak banyak pejabat tinggi madya yang memiliki kapasitas dan kualifikasi seperti itu, salah satunya pejabat tinggi madya di internal Kemendagri, ada Bahtiar, yang saat ini menjabat sebagai Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum,” kata Prof Jimly Asshiddiqie dalam keterangannya di Jakarta, Minggu (4/9).

2. Pengamat Komunikasi Politik Hendri Satrio

Hendri Satrio menilai Bahtiar paling netral dibanding kandidat lain.

"Dalam arti, memang karena tugas dia sebagai Dirjen Kemendagri, kalau yang lain punya kemiripan seolah-olah mereka punya beking," kata Hendri saat dikonfirmasi di Jakarta, Kamis.

Hendri menilai Bahtiar tidak memiliki kepentingan politik. Sebelumnya, kata Hendri, Ibu Kota juga pernah dipimpin oleh Pj gubernur dari unsur Kemendagri. Yang dimaksud ialah Dirjen Otonomi Daerah Kemendagri Soni Sumarsono.

3. Peneliti BRIN Prof Siti Zuhro

Peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Prof Siti Zuhro menilai Bahtiar merupakan sosok yang tepat menjadi Pj Gubernur DKI Jakarta.

"Beliau ini juga sangat fasih mengurus daerah, 'networking' yang luas dengan akademisi, dengan intelektual, LSM, media, cukup baik hubungannya," kata Siti Zuhro saat dikonfirmasi di Jakarta, Jumat.

Prof Siti menilai Bahtiar memiliki kemampuan mengharmonisasikan kebijakan pemerintah pusat dan daerah. Terbukti pernah dipercaya menjadi Pj Gubernur Kepri.

Bahtiar juga dinilai mampu menjalin komunikasi dengan berbagai pihak secara vertikal maupun horizontal, yakni punya hubungan baik dengan kalangan LSM, akademisi, maupun media.

"Pak Bahtiar sudah malang melintang di Kemendagri dan mengurus tentang pemilu," ujar Siti, dikutip dari Antara.

Prof Siti mengungkapkan kecakapan Bahtiar menjalin hubungan dan jaringannya yang luas juga ditunjang dengan posisi yang netral, karena berstatus aparatur sipil negara (ASN) dengan golongan pejabat tinggi madya atau eselon I di lingkungan Kemendagri.

4. Dosen Ilmu Politik UI Aditya Perdana

Dosen Ilmu Politik dari Universitas Indonesia Aditya Perdana mengatakan Pj Gubernur DKI Jakarta harus sosok yang tidak hanya ahli dalam birokrasi, tetapi harus pintar dan pandai berkomunikasi dengan semua pihak.

Penjabat gubernur harus mengawal pelaksanaan Pemilu 2024, sehingga harus mampu menjaga DKI Jakarta tetap aman dan kondusif.

“Dengan jabatannya sebagai Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum, saya kira Pak Bahtiar bisa mengatasi setiap persoalan yang terjadi di Jakarta, baik sekarang maupun ke depannya."

"Untuk itu, Pak Bahtiar sangat cocok dan tepat jika dipercaya menjadi Pj. Gubernur DKI,” kata pria bergelar doktor itu.

5. Koordinator TePI Jeirry Sumampow

Pengamat politik yang juga Koordinator Komite Pemilih Indonesia, Jeirry Sumampow mengatakan Pj Gubernur DKI Jakarta harus orang yang paham betul tentang pemerintah daerah dengan beragam persoalannya.

Menurutnya, orang dari internal Kemendagri sudah pasti lebih paham mengenai birokrasi pemerintahan di daerah sehingga bisa langsung bekerja, tidak perlu belajar lagi tentang berbagai jenis urusan pemerintahan.

Selain itu, harus birokrat yang netral, tidak punya kepentingan politik. Ini penting karena akan menjabat di tahun politik jelang Pilpres, Pileg, dan Pilkada serentak 2024.

“Kalau saya berpendapat sangat tepat kalau Kemendagri menugaskan Pak Bahtiar menjadi Pj Gubernur DKI walaupun nantinya Pak Presiden Jokowi yang menentukan,” kata Jeirry, Sabtu (3/9).

6. Sekum ISMI Orwil DKI Jakarta Parwis Nasution

“Kemampuan Bahtiar sebagai birokrat yang mampu merangkul semua kalangan dan mengintegrasikan beragam etnis sudah terbukti saat dia menjadi Pj Gubernur Kepri, sebuah daerah yang multietnis,” kata Sekretaris Umum Ikatan Saudagar Muslim Se-Indonesia (ISMI) Orwil DKI Jakarta Parwis Nasution.

7. Ketua Formappi Lucius Karus

Ketua Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi) Lucius Karus menyebut Bahtiar memiliki keunggulan dibandingkan dua calon lainnya, yakni punya pengalaman menjadi Pj Gubernur Kepri.

"Pengalaman menjadi Pj, ada satu nama yang punya pengalaman itu, Pak Bahtiar. Itu bisa jadi nilai plus. Ini bukan promo dia, tetapi mencari yang berbeda," ujar Lucius dalam diskusi bertajuk ‘Siapa Pantas Jadi Pj Gubernur DKI?’, Kamis (15/9). (antara/sam/jpnn)


Redaktur & Reporter : Soetomo Samsu

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler