7 WNI Disandera, Panglima TNI: Lihat Tanggal 30 Nanti..

Senin, 27 Juni 2016 – 20:51 WIB
Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo (tengah). Foto: Fathan Sinaga/JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Pemerintah tengah melakukan upaya pembebasan terhadap tujuh anak buah kapal (ABK) TB Charles yang diduga disandera kelompok militan Abu Sayyaf di Jolo, Filipina Selatan. 

Namun, upaya tersebut menemukan batu sandungan, lantaran Filipina dalam masa transisi di pemerintahannya.

BACA JUGA: Kak Seto Minta Pemalsu Vaksin Dihukum Mati

Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo mengatakan, pemerintah sudah melakukan komunikasi dengan Kementerian Pertahanan (Kemenhan) Filipina. Namun, komunikasi tersebut belum bisa dipastikan apakah akan dilaksanakan. Sebab, Filipina sendiri baru menyelesaikan pemilihan presidennya.

"Ini masih menteri pertahanan yang lama sama calon Menhan Filipina yang baru. Lihat tanggal 30 nanti baru benar-benar menhan yang terpilih yang bisa kita pegang (kata-katanya)," kata Gatot di Mabes TNI, Jakarta, Senin (27/6).

BACA JUGA: Inilah Terobosan Baru Korlantas Polri sesuai Imbauan Jokowi

Meski begitu, Gatot mengklaim, pemerintah Filipina membuka lebar segala masukan dari Indonesia terkait pembebasan sandera. Bahkan, Indonesia setiap hari melakukan rapat koordinasi dengan Filipina.

"Hari ini masih dilakukan pertemuan. Jadi tahapannya pertama kepada menlu. Sudah dilanjutkan dengan menteri pertahanan. Jika menhan sudah, baru SOP pada kami TNI. Tapi intinya Filipina sangat terbuka," jelas Gatot. (mg4/jpnn)

BACA JUGA: 4 Brimob Ajudan Nurhadi Mangkir Lagi, DPR: Bisa Dituduh Menghalangi

BACA ARTIKEL LAINNYA... DPR Sepakat Bentuk Pansus Sumber Waras


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler