Seorang sesepuh Aborijin di Australia Tengah meneteskan air mata sukacita setelah menemukan kembali situs suci yang hilang selama 70 tahun terakhir.
Sejumlah usaha yang telah dilakukan sebelumnya untuk menemukan situs Gurun Tanami, yang dikenal sebagai Kurlpurlunu, telah terbukti gagal membuahkan hasil hingga Jerry Jangala yang berusia 82 tahun terbang di atas wilayah itu dengan helikopter, pada pekan lalu.
BACA JUGA: Film The Tribe Tanpa Percakapan Diputar di Sydney Film Festival
"Ia mengatakan, itu adalah batu yang saya duduki ketika saya masih kecil," kata Ketua Dewan Central Land, Francis Kelly, yang juga ada di perjalanan.
Pemilik tradisional Joe Jangala Bird di dekat situs keramat Kurlpurlunu (Foto: Central Land Council)
BACA JUGA: Jangan Anggap Bodoh Keledai, Karena Dianggap Bisa Menjaga Ternak Sapi
Helikopter mendarat di tempat, yang ditandai dengan dua bukit pasir yang berbeda dan lubang air, ini.
"Ia menyanyikan sebuah lagu yang mewakili tempat itu. Ia mulai menangis saat itu," kata Francis.
BACA JUGA: Pelajar Sedunia, Termasuk dari Indonesia Rayakan Budaya Dunia di Australia
Situs itu, yang terletak sekitar 500 km di barat laut Alice Springs, penting bagi masyarakat Warlpiri karena digunakan untuk semua upacara di daerah itu, termasuk lagu-lagu dan tarian hujan.
"Ini, Kurlpurlunu, adalah mimpi pembuat hujan," ujar Francis.
Jerry mengatakan, berada di situs itu sungguh "menakjubkan" dan wilayah itu sungguh penting bagi warganya.
"Kami ingin pergi ke sana. Semua orang benar-benar ingin seperti itu juga," sebutnya.
Sementara di Kurlpurlunu, para penjaga hutan Warlpiri melakukan pembakaran yang telah ditentukan di wilayah itu.
Ada juga rencana untuk membangun pagar sehingga situs ini terlindung dari unta liar.
Ketika kabar ini diunggah di laman Facebook Dewan Central Land, sejumlah orang memberi komentar yang memuji penemuan tersebut.
"Saya tahu banyak orang yang memimpikan ini selama bertahun-tahun!,” tulis salah satu komentar.
“Hati saya terisi dengan kebahagiaan!" sebut komentar lain.
BACA ARTIKEL LAINNYA... Belanja Bahan Pokok: ACT Paling Murah, NT Paling Mahal