700 Ribu Hektar Belum Digarap Investor Malaysia

Senin, 10 Oktober 2011 – 10:04 WIB
PONTIANAK  - Sedikitnya terdapat 700 ribu hektar perkebunan sawit di Kalbar belum dikerjakan investorPadahal Pemprov Kalbar sudah mengeluarkan izinnya

BACA JUGA: Semen Gresik Group Dominasi Pasar



Wakil Gubernur Kalbar Christiandy Sanjaya mengungkapkan hal belum saat menghadiri Sarawak Expo di Ayani Mega Mal beberapa hari lalu
“Untuk sawit saat ini kami (Pemprov Kalbar) agak susah mengeluarkan izin baru

BACA JUGA: BNBR Tunggu Restu Credit Suisse

Karena sekarang saja sudah ada 700 ribu hektar izin yang belum dikerjakan investornya,” ujarnya.

Sebagian besar pemilik izin tersebut, kata Christiandy adalah pengusaha Malaysia
Walau begitu, bukan berarti Pemprov Kalbar menutup akses investasi bagi pengusaha Malaysia

BACA JUGA: Jobs Dimakamkan, Pemesanan iPhone 4S Meroket

Menurutnya masih banyak yang dapat diinvistasikan pengusaha Malaysia di Kalbar“Selain membuka perkebunan mungkin ada peluang lain untuk investasi,” ungkapnya.

Salah satu peluang bagi investor Malaysia dan memang dibutuhkan Kalbar saat ini, kata Christiandy adalah produksi bahan baku ke barang jadiKalbar memiliki perkebunan sawit yang sangat besar, tetapi sampai sekarang tidak ada satu pun pengusaha yang mau mendirikan perusahaan pengolahan crude palm oilBegitu juga dengan karet, di Kalbar hanya ada kebun dan pabrik crumb rubber.
 
“Nah, ke depan kami inginnya investasi yang masuk tidak lagi keluarnya barang setengah jadi atau bahan mentahTetapi sudah barang jadi,” pintanya“Sebenarnya pengusaha menilai hal itu sebagai peluang investasiTetapi kami butuhkan aksinya di Kalbar untuk industri tersebut.”

Christiandy menilai, dukungan aturan sudah banyak dibahas antara Indonesia-Malaysia, baik melalui Sosek Malindo atau dalam forum Bimp EAGA“Sudah saatnya melakukan aksiTangkap peluang yang ada, jangan lagi menerawang,” tuturnya mengingatkan.
Pemerintah Pusat pun demikian, sektor infrastruktur antara Malaysia-Kalbar terus membaikChristiandy mencontohkan, via udara sudah ada pesawat Kalstar dan Batavia“Jangan khawatir sebentar lagi melalui jalur darat juga akan ada yang baruTinggal menunggu tahapan akhir pembangunan jalan saja,” katanya.
 
Transportasi, menurutnya, tidak dapat dikesampingkan dalam kerjasama Indonesia-MalaysiaDengan transportasi yang lancar, distribusi dan pergerakan manusia akan lebih cepat“Yang pasti mengurangi pengeluaran pengusaha dalam hal distribusi,” ucapnya.

Di tempat yang sama Menteri Perumahan dan Pariwisata Malaysia YB Datuk Amar Abang Haji Abdul Rahman Zohari Bin Tun Abang Haji Openg mengaku sudah bertemu dengan Menteri PDT IndonesiaDalam pertemuan itu, keduanya berjanji lebih menggalakan kerja sama dibanyak hal, termasuk teknologi

“Dalam bidang pendidikan juga dapat dikembangkan menjadi bidang teknologiSiswa di Malaysia dapat berkunjung ke Kalbar dalam bentuk pertukaran pelajaran begitu sebaliknyaYang diharapkan siswa tersebut jika besar nanti dapat menjadi teknokrat untuk memperkuat kerja sama antarkedua negara,” ungkapnya(hen)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kalbe Farma Siapkan Rp 1 Triliun untuk Ekspansi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler