jpnn.com - JAYAPURA - Polda Papua dan Kodam XVII/Cenderawasih bergerak cepat membentuk tim khusus untuk menangani Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB), yang menyerang pekerja di Jalan Trans Papua dari Sinak, Kabupaten Puncak menuju Mulia, Kabupaten Puncak Jaya sepanjang 40 Km.
BACA JUGA: Terungkap Fakta Terbaru, Inisiator Suap Jaksa Ternyata Dia
Kapolda Papua Irjen Paulus Waterpauw membenarkan adanya operasi khusus untuk menangani KKB ini. “Kelompok ini sering menebar teror di daerah segitiga hitam, yakni Lanny Jaya, Puncak, dan Puncak Jaya. Sejak akhir tahun 2015 hingga saat ini, sudah terjadi tiga kali penyerangan terhadap aparat keamanan,” ungkap Paulus Waterpauw, seperti dikutip dari Cenderawasih Pos, Kamis (17/3).
Mengenai pelaku, Kapolda menyebutkan dugaan sementara mereka adalah KKB pimpinan Lekagak Telenggen. Kelompok ini menurutnya diduga masih bersembunyi di daerah Yambi di Kabupaten Puncak Jaya. “Kami sudah menurunkan 75 personel gabungan dari Polres Puncak Jaya dan Brimob Polda Papua untuk mengejar para pelaku,” bebernya.
BACA JUGA: PNS di Kalimantan Selatan Mulai Resah
Di tempat yang sama, Kasdam XVII/Cenderawasih Brigjen TNI Herman Asaribab menambahkan, untuk membantu Kepolisian, TNI telah menurunkan 1 peleton anggota untuk mengejar pelaku penyerangan dan penembakan di Kampung Angenggeng.
“Kami juga sudah menurunkan satu peleton untuk bergabung dengan anggota Polri dalam melakukan pengejaran terhadap para pelaku penembakan yang kabur ke Yambi,” tandasnya.
BACA JUGA: 2 Wanita Ini Simpan Sabu-sabu di (maaf) Kemaluan
Herman mengatakan, TNI hanya menandatangani kerjasama dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat untuk pengamanan pembangunan jalan dari daerah Mumuga di Nduga ke Wamena. Untuk itu, pihaknya juga akan bekerjasama dengan PT Modern untuk mengamankan pembangunan jalan di Sinak menuju Mulia itu. (jo/nat/adk/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Gunakan Cairan Setan, 3 Tahanan Kabur
Redaktur : Tim Redaksi