jpnn.com, JAKARTA - Pengusutan kasus gagal bayar koperasi simpan pinjam (KSP) Indosurya diharapkan tidak berhenti usai vonis bebas Henry Surya, bos Indosurya.
Hal itu terlihat dari temuan terbaru Lembaga Survei Indonesia (LSI) menyebutkan mayoritas masyarakat mendukung langkah kepolisian menjadi salah satu harapan masyarakat untuk menuntaskan kasus tersebut.
BACA JUGA: Bos Indosurya Henry Surya Ditahan Selama 20 Hari ke Depan
Masyarakat juga mendukung korps Bhayangkara itu membuka penyidikan kasus baru untuk kembali menjerat Henry Surya, termasuk Direktur Keuangan KSP Indosurya June Indria.
Hal itu disampaikan Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan saat memaparkan hasil survei bertajuk Kepercayaan Publik Terhadap Lembaga Penegakan Hukum, Isu-Isu Penegakan Hukum, dan PSSI secara virtual, Rabu (1/3).
BACA JUGA: Sempat Bebas, Bos Indosurya Kembali Ditangkap Bareskrim
“Dari yang mengetahui kasus KSP Indosurya, sebanyak 76,1 persen setuju langkah Polri membuka kasus baru untuk menjerat bos dan Direktur Keuangan KSP Indosurya,” kata Djayadi.
Djayadi menjelaskan temuan tersebut didapat pihaknya usai melakukan survei dalam rentang 10-17 Februari 2023, menempatkan 1.228 responden melalui sambungan telepon dengan tingkat kepercayaan mencapai 95 persen.
"Tingginya kepercayaan publik menjadi modal berharga untuk kepolisian di bawah kepemimpinan Jenderal Listyo Sigit untuk menuntaskan perkara," lanjutnya.
Selain itu, dia juga memyebutkan tingkat kepercayaan publik terhadap institusi Polri juga mengalami peningkatan.
"Tingkat kepercayaan publik terhadap Kepolisian kini mencapai 61 persen," tuturnya.
Jika dibandingkan pada Januari 2023, jelas Djayadi, tingkat kepercayaan terhadap institusi Polri baru menyentuh angka 52 persen.
"Artinya, dalam kurun satu bulan ada peningkatan mencapai 9 persen terkait kepercayaan publik terhadap kerja Kepolisian," pungkas Djayadi.(mcr8/jpnn)
Redaktur : Elvi Robiatul
Reporter : Kenny Kurnia Putra