763 Rumah di Langkat Terendam Banjir

Jumat, 04 Desember 2020 – 23:49 WIB
Rumah warga yang terendam banjir di Kabupaten Langkat, tepatnya di Kecamatan Sei Lepan. Foto: ANTARA/HO

jpnn.com, LANGKAT - Sebanyak 763 rumah di delapan kecamatan di Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, terdampak banjir.

Hal itu disampaikan Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah Langkat Drs H Irwan Sahri, di Stabat, Jumat (4/12).

BACA JUGA: Peltu Anthony Ditemukan Tak Bernyawa di Rumah, Pak RT Sahidan Merasa Heran

Ia menyampaikan selain merendam ratusan rumah, banjir juga menyebabkan jalan amblas dan longsor serta persawahan seluas 45 hektare rusak.

Irwan Sahri menjelaskan berdasarkan laporan sementara bencana banjir dan longsor yang terjadi di delapan kecamatan itu terdiri dari Kecamatan Sei Lepan di Desa Lama Baru Dusun VIII kejadian jalan amblas/ longsor, Desa Harapan Maju, terdampak empat rumah dengan ketinggian air 20-30 cm.

BACA JUGA: Deliserdang Diterjang Banjir, 5 Orang Meninggal Dunia, 3 Lainnya Belum Ditemukan

Lalu, Kecamatan Binjai kejadian banjir di Desa Perdamaian, terdampak 15 rumah dengan ketinggian air 100 centimeter, Desa Sambi Rejo, terdampak sebilan rumah dengan ketinggian air 100 centimeter, Desa Sendang Rejo, terdampak 25 rumah dengan ketinggian air 50 centimeter, katanya.

Sementara di Kecamatan Bahorok ada Jalan Amblas/Longsor berada di Dusun Paya Bedil Desa Perkebunan Turangi, Kecamatan Serapit banjir di Desa Gunung Tinggi, terdampak 10 rumah ketinggian air 20-30 centimeter, Desa Suka Pulung, terdampak 10 rumah dengan ketinggian air 20-30 centimeter.

BACA JUGA: Saat Tiba di Rumah Duka, Jasad Wanita Korban Pembunuhan Ini Disambut Histeris dan Isak Tangis

Ada juga banjir melanda Kecamatan Wampu di Desa Pertumbukan terdampak 25 rumah dengan ketinggian air 20-30 centimeter, Desa Stabat Lama terdampak 425 rumah dengan ketinggian air 30-50 centimeter, Kelurahan Bingai, terdampak 60 rumah dengan ketinggian air 30-50 centimeter, katanya.

Sedangkan di Kecamatan Selesai yaitu di Kelurahan Pekan Selesai Lingkungan 5 Pamah, terdampak 20 rumah dengan ketinggian air 20-30 centimeter, Kecamatan Tanjung Pura di Desa Pantai Cermin, terdampak 160 rumah dengan ketinggian air 30-40 centimeter.

Untuk Kecamatan Salapian di Desa Ujung Teran terdampak lahan persawahaan dengan luas 45 hektare, sebagian besar lahan dalam kondisi pasca panen padi, katanya.

Banjir dan longsor disebabkan curah hujan yang tinggi pada hari Kamis (3/12) baik dihulu sungai dan lokasi terdampak bencana.

Kondisi saat ini air sudah berangsur surut di semua kecamatan dan masyarakat masih dapat melaksanakan kegiatan sehari-hari.

BACA JUGA: Yohanes Bantai Sepasang Suami Istri, Satu Nyawa Melayang, Brutal Banget

Hanya di beberapa lokasi kondisi air saat ini masih menggenangi rumah warga. Pihak BPBD juga sudah mendirikan posko siaga bencana, melaksanakan koordinasi dengan pihak kecamatan dan desa/kelurahan, melaksanakan pemantauan cuaca melalui situs BMKG dan menginformasikan ke kecamatan, katanya.(antara/jpnn)

 


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler