77 Hektare Hutan di Taman Nasional Terbakar

Selasa, 08 Agustus 2017 – 11:23 WIB
Kebakaran hutan. Foto: Rakyat Kalbar/JPNN

jpnn.com, PONTIANAK - Hutan seluas 77,56 hektare di kawasan Taman Nasional Danau Sentarum (TNDS) terbakar.

Terbaru, kebakaran terjadi di Dusun Kenelang Resort Tengkidap dan kampung nelayan Pengulan Resort Tekenang.

BACA JUGA: Waspada, Hutan Jati di Sini Mulai Rawan Terbakar

Dua dusun itu masuk wilayah SPTN VI Semitau dan Bidang PTN Wilayah III Lanjak.

“Pada hari Jumat  tanggal 4 Agustus 2017, tim gabungan BBTNBKDS bersama Manggala Agni Daops Semitau telah berhasil memadamkan kebakaran hutan di wilayah Taman Nasional Danau Sentarum. Luasnya kurang kebih 77,46 hektare,” kata Kepala Balai Taman Nasional Betung Kerihun Danau Sentarum (BBTNBKDS) Arief Mahmud, Senin (7/8).

BACA JUGA: Karhutla Marak Lagi, Presiden Jokowi Panggil Menteri Siti

Arief menambahkan, kejadian di wilayah Kenelang merupakan rambatan dari kebakaran hutan sekitar 1,5 kilometer di luar kawasan TNDS.

Cuaca kering mempercepat api merambat ke dalam kawasan.

BACA JUGA: Ratusan Titik Karhutla Tersebar dari Sumatera Hingga Papua

Sedangkan kebakaran hutan di Pengulan diperkirakan adanya unsur kelalaian masyarakat dalam mencari ikan di Danau Sentarum.

“Nelayan menangkap ikan sambil menyalakan perapian sehingga terjadi kebakaran hutan,” bebernya.

Kebakaran pertama kali terdeteksi pada 29 Juli dan bisa dipadamkan 3 Agustus lalu.

Dia menambahkan, pihaknya langsung menurunkan tim untuk melakukan ground check keesokan harinya.

“Ada 40 personel gabungan yang terbagi ke dalam dua tim diturunkan,” tambah Arief.

Menurut Arief, kondisi air sungai dan danau yang surut cukup menyulitkan tim.

Padahal, jalur air merupakan satu-satunya akses menuju lokasi kebakaran.

Dibutuhkan lima jam perjalanan mengangkut personel dan peralatan pemadaman menuju ke Pengulan.

Upaya pemadaman dan pengerahan personel lebih ditekankan di Pengulan karena lokasi kebakaran itu area bergambut.

“Ketebalan gambut kurang lebih 300-600 cm. Untuk mencegah merembetnya api ke zona inti dengan lapisan gambut yang lebih dalam, seluruh personel yang diterjunkan harus bekerja siang dan malam sampai api padam,”jelasnya. (Andreas/Mohamad Iqbal)

BACA ARTIKEL LAINNYA... 3 Cara Mencegah Kebakaran Hutan Versi Akademisi


Redaktur & Reporter : Ragil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler