78 Perwira Tinggi TNI Terima Tanda Kehormatan

Jumat, 19 Agustus 2016 – 02:50 WIB
Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo menerima Tanda Kehormatan Bintang Jalasena Utama yang disematkan oleh KSAL Laksamana TNI Ade Supandi di Mabes TNI, Jakarta, Kamis (18/8). FOTO: Puspen TNI

jpnn.com - JAKARTA - Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo didampingi Kepala Staf Angkatan, menganugerahkan Tanda Kehormatan kepada 78 Perwira Tinggi (Pati) TNI. Mereka terdri dari 1 (satu) Pati TNI mendapatkan Bintang Dharma dan Bintang Yudha Dharma Pratama, 4 (empat) Pati TNI mendapatkan Bintang Dharma, 25 Pati TNI mendapatkan Bintang Yudha Dharma Pratama dan 48 Pati TNI mendapatkan Bintang Yudha Dharma Nararya.

Upacara penganugerahan tanda kehormatan berlangsung dalam sebuah upacara militer di Ruang Hening Mabes TNI Cilangkap, Kamis(18/8).

BACA JUGA: Pengikut Santoso Diminta Segera Turun dari Hutan, Satgas TNI Tidak Tembak

Menurut Panglima TNI, hanya kepada orang-orang terpilih negara menganugerahkan penghargaan berupa Tanda Kehormatan negara. Mereka yang menerima telah diseleksi secara ketat, cermat.

Menurutnya, mereka dinilai dengan penuh ketelitian, bukan hanya kinerjanya dalam satuan tetapi juga tentang kesetiaannya, dedikasinya. Bahkan keberaniannya berjuang dengan rela berkorban demi bangsa dan negara.

BACA JUGA: Archandra Masih Punya Peluang Bantu Pemerintah

“Tanda Kehormatan ini merupakan sesuatu yang memiliki nilai tinggi, yang setiap penerimanya adalah orang-orang terhormat dan pantas dihormati oleh negara,” ujarnya.

Lebih lanjut, Panglima TNI mengungkapkan Tanda Kehormatan negara ini juga memiliki pesan moral untuk membawa TNI kepada kemajuan yang memiliki daya tangkal yang patut dibanggakan dalam menjalankan tugas menegakkan kedaulatan negara. Juga dalam mengemban tugas ke depan yang semakin berat dan kompleks seiring dengan perkembangan situasi global, regional, nasional yang semakin dinamis.

BACA JUGA: Mulai 1 Oktober KTP Biasa tak Berlaku Lagi

“Optimalkan kualitas serta etos kerja yang tinggi guna mencapai tugas pokok yang diembankan kepada kita,” imbuh Panglima TNI.

Jenderal Gatot juga mengingatkan agar harus senantiasa menjaga dan meningkatkan soliditas, solidaritas dan sinergitas TNI di setiap strata satuan masing-masing.

“Mari kita tingkatkan semangat, pengabdian, kebanggaan dan jiwa korsa yang tinggi, kita banyak raga, tetapi satu jiwa dalam mengabdi kepada bangsa dan Negara,” pungkasnya.

Berdasarkan keputusan Presiden RI No 1TK tahun 2016, Panglima TNI juga mendapat Bintang Jalasena Utama yang disematkan oleh KSAL Laksamana TNI Ade Supandi.

Selanjutnya, Panglima TNI berdasarkan keputusan Presiden RI No 127 TK 2015 tanggal 27 November 2015 Bintang Swa Bhuwana Paksa yang disematkan oleh KSAU Marsekal TNI Agus Supriatna.

Penganugerahan Bintang Jalasena Utama ditujukan untuk menunjukkan kemampuan, kebijaksanaan dan jasa-jasa luar biasa melebihi panggilan kewajiban tanpa merugikan tugas pokok. Sedangkan Bintang Swa Buana Paksa ditujukan untuk melindungi seluruh kedaulatan Indonesia dan mengangkat harkat martabat bangsa serta bertekad membangunnya untuk menjadi Indonesia jaya di udara.

Penganugerahan Bintang Dharma ditujukan untuk menghargai anggota TNI yang menyumbangkan jasa bakti dengan melebihi dan melampaui panggilan kewajiban dalam pelaksanaan tugas militer, sehingga memberikan keuntungan luar biasa untuk kemajuan TNI.

Sedangkan  Bintang Yudha Dharma untuk menghargai darmabakti anggota TNI yang melebihi dan melampaui panggilan kewajiban dalam pelaksanaan tugas pembinaan dan pengembangan, sehingga memberikan  keuntungan luar biasa untuk kemajuan, perkembangan, dan terwujudnya integrasi TNI.

Adapun Pati TNI penerima Bintang Dharma dan Bintang Yudha Dharma Pratama berdasarkan Kepres 37 TK 2016 tanggal 22 Juni 2016 yaitu Letjen TNI Edy Rahmayadi (Pangkostrad).

Sementara  4 (empat) Pati TNI penerima Bintang Dharma yaitu Letjen TNI Erwin Syafitri (Wakasad), Letjen TNI Agus  Sutomo (Dansesko TNI), Letjen TNI I Wayan Midhio (Rektor Unhan Kemhan), dan Letjen TNI Eko Wiratmoko (Sesmenkopolhukam.

Selanjutnya, 25 Pati TNI penerima Bintang Yudha Dharma Pratama  adalah Mayjen TNI I Gede Sumertha KY (Dekan Fakultas Strategis Pertahanan Unhan Kemhan), Mayjen TNI Nukman Kosadi (TA Pengajar Bidang Kewaspadaan Nasional Lemhannas), Mayjen TNI Purwadi Mukson (Danpusterad), Mayjen TNI Pratimun (Danseskoad), Mayjen TNI Sakkan Tampubolon (TA Pengkaji Bidang Geografi Lemhannas), Mayjen TNI Teddy Lhaksmana WK (Pangdam Jaya), Mayjen TNI Lodewyk Pusung (Pangdam I/BB), Mayjen TNI Heboh Susanto (Staf Khusus Kasad), Mayjen TNI Riyanto Edyono (Staf Khusus Kasad), Mayjen TNI Dodik Widjanarko (Danpom TNI), dan Mayjen TNI Hartomo (Gubernur Akmil).

Selain itu, Mayjen TNI Muhammad Herindra (Danjen Kopassus), Mayjen TNI E. Andika Perkasa (Pangdam XII/Tpr), Mayjen TNI Kustanto Widiatmoko (Pangdam IX/Udy), Mayjen TNI (Mar) Sturman Panjaitan (Staf Khusus Kasal), Laksda TNI Darwanto (Panglima Koarmatim), Marsda TNI Anang Murdianto (Irjenau), Marsda TNI Warsono (Sahli Bidang Ketahanan Nasional Kemenkopolhukam), Marsda TNI Dedi Nitakomara (TA Pengajar Bidang Ideologi Lemhannas), Marsda TNI Abimanyu Heru Antono (Staf Khusus Kasau), Marsda TNI Adrian Wattimena (Dankorpaskhas), Marsda TNI Supomo (Staf Khusus Kasau), Marsda TNI Barhim (Asops Kasau), Marsda TNI Asnam Muhidir (Wadan Sesko TNI), dan Marsda TNI Tri Budi Satriyo (Staf Khusus Kasau).

Sementara itu, 48 Pati TNI penerima Bintang Yudha Dharma Nararya adalah Mayjen TNI Hadi Prasojo (Pangdam III/Slw), Mayjen TNI Zaedun (Pa Sahli Tk III Bidang Komsos Panglima TNI), Mayjen TNI Sudirman (Pangdam II/Swj), Mayjen TNI Ganip Warsito (Pa Sahli Tk III Bidang Polakmnas Panglima TNI), Mayjen TNI Sonhaji (Aspers Kasad), Mayjen TNI Tatang Sulaiman (Kapuspen TNI), Mayjen TNI Joppye Onesimus Wayangkau (Pa Sahli Tk. III Bidang Sosbud HAM Panglima TNI), Mayjen TNI Markoni (Kababinkum TNI), Mayjen TNI Ben Jura Rimba (Kapuskes TNI), Laksda TNI Sulaeman B. Nahor (Staf Khusus Kasal), Marsda TNI Robert Soter Marut (Dankoharmatau), Marsda TNI Dody Trisunu (Pangkoopsau II), Marsda TNI Dedy Permadi (Aspam Kasau), Marsda TNI Agus munandar (TA Pengkaji Bidang Ketahanan Nasionalo Lemhannas), Brigjen TNI Aang Suharlan (Kabinda Banten BIN), Brigjen TNI Mochamad Haryanto (Pa Sahli Tk. II Bidang Komsos Panglima TNI), Brigjen TNI Arminson (Dir. Komsos  Deputi Bidang  Komunikasi  dan  Informasi), Brigjen TNI I Dewa Ketut Siangan (Asdep Koord Kesadaran Belneg Kemenkopolhukam), Brigjen TNI Gustav Agus Irianto K (Kabinda Papua BIN), Brigjen TNI Daru Cahyono (Kabinda Papua Barat BIN), Brigjen TNI Joko Purnomo (Dirkumad), Brigjen TNI (Mar) R. Widad P. Ajie (Athan RI di Canberra, Australia Bais TNI).

Selain itu, Laksma TNI Muhammad Faisal (Dir Bela Negara Ditjen Pothan), Laksma TNI Muhammad Ali (Danguskamla Koarmabar), Laksma TNI dr. Janti Undari (Kapusrehab Kemhan), Laksma TNI Hendrawan Bayu Prewito (Kabinda Sulawesi Utara BIN), Laksma TNI Muspin Santoso (Dirlat Deputi Bid. Opslat Bakamla), Marsma TNI D. Herly Dwiyanto (Staf Khusus Kasau), Marsma TNI R. Rachman Rosta W. (Staf Khusus Kasau), Marsma TNI Asep Dian Hermawan (Kadisbangopsau), Marsma TNI Timbang Sembiring Meliala (Danpuslat Kodiklat TNI), Marsma TNI Syahrul E. Lubis (Irbinsumda Itjenau), Marsma TNI Hendi Haryoko (Staf Khusus Kasau), Marsma TNI Tatan Kustana (Pati Kemhan Dosen Tetap Fak. Manajemen Pertahanan Unhan), Marsma TNI HM Tata Hendrataka (Dirrenbanghan Ditjenrenhan Unhan), Marsma TNI Asep Chaerudin (Sekretaris Deputi pada Deputi Bidang Koord. Kominfo dan Aparatur Kemenkopolhukam), Marsma TNI Eni Eko Kusdiastuti (Staf Khusus Kasau), Marsma TNI H.R.M . Djoko Senoputro (Danlanud Abdulrahman Saleh), Marsma TNI Nanang Santoso (Kadisopslatau), Marsma TNI Sri Pulung D (Irum Itjen TNI), Marsma TNI Henri Alfiandi (Danlanud Roesmin Nurjadin), Marsma TNI Eris Widodo Y (Staf Khusus Kasau), Marsma TNI Yan Ferry Arifin (Pati Sahli Kasau Bidang Strahan), Marsma TNI Hari Budianto (Danlanud Atang Sandjaya), dan Marsma TNI A. Joko Takarianto (Pangkosek Hanudnas II Makasar).(fri/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Bu Susi, Kapan Maluku Jadi Lumbung Ikan Nasional?


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler