jpnn.com - JAKARTA - Mulai hari ini (Sabtu, 8/11) hingga 16 November nanti, Presiden Joko Widodo akan memulai blusukan ke luar negeri. Presiden bakal didampingi First Lady Iriana Widodo, beserta rombongan kecil yang berisi Menteri Luar Negeri Retno P. Marsudi, Menteri Perdagangan Rahmat Gobel, Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto dan sejumlah wartawan.
Sekretaris Kabinet (Seskab) Andi Widjajanto menjelaskan, negara pertama yang akan dikunjungi Presiden adalah Tiongkok, tepatnya di Beijing. Di sana, Jokowi bakal menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Asia Pacifik Economic Cooperation (APEC).
BACA JUGA: Angka Pengangguran Naik
"Di KTT APEC itu, Presiden Jokowi akan menyampaikan pandangannya mengenai pembangunan infrastruktur di kawasan Asia. Beliau akan lebih mengedepankan pembangunan infrastruktur Asia, yang merupakan program bersama antara pemerintah Tiongkok dengan negara-negara ASEAN, ditambah 10 negara lainnya, jadi ada sekitar 20an negara yang terlibat di sana,” kata Andi kepada wartawan di Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (7/11).
Selain itu, selama di Beijing, Presiden Jokowi juga akan bertemu dengan sejumlah kepala negara dan kepala pemerintahan. “Mungkin Pak Jokowi akan bertemu dengan Presiden Rusia, Presiden AS, dan akan ditemui secara khusus Presiden Tiongkok," beber Andi.
BACA JUGA: Antasari dan Adik Nasrudin Bakal Bersaksi di PN Tangerang
Selepas dari RRT, Presiden Jokowi akan melanjutkan perjalanan ke Nay Pyi Taw, Myanmar, guna menghadiri KTT ASEAN. Selama di Myanmar, Presiden Jokowi juga dijadwalkan akan menghadiri pertemuan ASEAN dengan mitra ASEAN serta KTT Asia Timur.
Setelah dari Myanmar, Presiden Jokowi dan rombongan akan melanjutkan perjalanan ke Brisbane, Australia, guna menghadiri KTT G-20. Selain menghadiri KTT G-20, selama di Brisbane, Presiden Jokowi dijadwalkan akan bertemu dengan Perdana Menteri (PM) Australia Tony Abbot, dan PM Spanyol Mariano Rajoy.
BACA JUGA: PGI Setuju Kolom Agama di KTP Dikosongkan
"Rombongan Presiden akan kembali ke tanah air pada Minggu (16/11) pekan depan,” pungkas Andi. (adk/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sempat Jadi Tertawaan, Facebook Jokowi Mendadak Muncul Kritik DPR
Redaktur : Tim Redaksi