8 Juta Orang Alami Gangguan Penglihatan, Perusahaan Startup Campaign Terjun Lawan Katarak

Senin, 20 Mei 2024 – 17:16 WIB
Campaign berkolaborasi dengan Yayasan Ishk Tolaram Indonesia, organisasi filantropi yang berfokus di bidang edukasi dan akses kesehatan, dalam program inovatif See For a Better World: Restoring Sight, Changing Lives #EyeCareForAll. Foto: source for jpnn

jpnn.com, JAKARTA - Dokter spesialis mata JEC Eye Hospitals and Clinics dr. Brenda Hayatulhaya mengungkapkan bahwa 8 juta orang Indonesia mengalami gangguan penglihatan, dan 1,6 juta di antaranya terancam kebutaan, dengan katarak sebagai penyebab utama.

Mirisnya, katarak tak hanya menyerang lansia, tetapi juga anak muda.

BACA JUGA: Rayakan HUT ke-57, PTFI Gelar Operasi Katarak Gratis di Mimika

“Tanda-tanda katarak pada anak muda termasuk pandangan buram seperti berkabut, terjadi perlahan, umumnya tanpa disertai mata merah dan tidak nyeri, dan tidak membaik dengan kacamata,” ungkap dr. Brenda dalam acara ‘Bergerak untuk Cegah Katarak’ yang diselenggarakan oleh Campaign, startup pemilik aplikasi kampanye sosial Campaign #ForABetterWorld.

Tergerak oleh fakta ini, Campaign berkolaborasi dengan Yayasan Ishk Tolaram Indonesia, organisasi filantropi yang berfokus di bidang edukasi dan akses kesehatan, dalam program inovatif See For a Better World: Restoring Sight, Changing Lives #EyeCareForAll. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang kesehatan mata dan membantu memerangi kebutaan akibat katarak.

BACA JUGA: Operasi Katarak Primaya Hospital Menyasar Veteran dan Guru, Gratis!

Salah satu rangkaian program ini adalah kampanye digital #EyeCareForAll yang diluncurkan melalui aplikasi Campaign #ForABetterWorld. Kampanye ini berlangsung dari Mei hingga Juni 2024 dan melibatkan 7 komunitas sosial untuk meluncurkan 7 tantangan edukatif dan kreatif tentang pencegahan katarak.

“Dengan berpartisipasi dalam kampanye ini, masyarakat dapat meningkatkan kesadaran tentang bagaimana pencegahan katarak secara praktis, tanpa perlu keluar rumah, bisa dilakukan di mana saja dan kapan saja. Tak hanya itu, partisipasi dalam aksi kampanye ini juga akan membuka donasi untuk membantu komunitas sosial yang bergerak di isu kesehatan, khususnya kesehatan mata dan kesehatan lansia,” ungkap Sponsorship & Partnership Manager Campaign, Noriko Adhyanti.

BACA JUGA: RSUI & PUN Gelar Baksos Katarak, Bibir Sumbing-Celah Lelangit

Lebih dari kampanye digital, program See For a Better World juga memberikan dampak nyata dengan membantu 800 lansia di Semarang, Jawa Tengah, dan Banggai Laut, Sulawesi Tengah, untuk mendapatkan operasi katarak gratis.

Dr. Rahmat Setiawan, Deputy Program Director, Yayasan Ishk Tolaram Indonesia, berharap program ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya deteksi dini katarak dan akses terhadap layanan operasi katarak.

“Operasi katarak adalah solusi bagi masyarakat yang mengalami kebutaan akibat katarak. Melalui operasi ini, mereka dapat kembali menjalani kehidupan mandiri dan berkontribusi bagi keluarga mereka,” ujar dr. Rahmat.(dkk/jpnn)


Redaktur : Budianto Hutahaean
Reporter : Muhammad Amjad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler