8 Khasiat Teh Hijau, Cegah Timbulnya Serangan Penyakit Ini

Jumat, 20 Januari 2023 – 06:30 WIB
Teh Hijau. Foto: Laman Care2

jpnn.com, JAKARTA - SIAPA yang tidak suka mengonsumsi teh. Teh bisa diminum kapan saja.

Teh adalah salah satu minuman paling populer yang dikonsumsi secara global.

BACA JUGA: 8 Manfaat Rutin Minum Teh Hijau Campur Madu, Nomor 1 Bikin Kaget

Ini sering dikonsumsi sebagai teh hitam, oolong, dan teh hijau serta Chai yang populer.

Di antaranya, teh hijau diketahui memiliki manfaat kesehatan yang signifikan.

BACA JUGA: 7 Efek Samping Asam Jawa, Bikin Penyakit Ini Makin Parah

Teh hijau diperoleh dari tanaman Camillia Sinensis yang termasuk dalam famili Theaceae.

Berikut ini penjelasannya, seperti dikutip laman Pharmeasy.in.

BACA JUGA: 5 Manfaat Suka Minum Teh Hijau Sebelum Tidur, Nomor 4 Bikin Lega

1. Sistem peredaran darah

Sebuah studi oleh Naito et al. pada tahun 2009 menunjukkan bahwa teh hijau bisa mengurangi risiko penyakit peredaran darah seperti aterosklerosis.

Aterosklerosis bisa disebabkan ketika sel darah putih menempel pada sel yang ditemukan di lapisan dalam arteri dan vena.

Pengikatan sel darah putih ini mungkin disebabkan oleh kolesterol jahat yang teroksidasi (low-density lipoprotein).

Katekin dalam teh hijau bisa menghambat oksidasi kolesterol jahat sehingga mengurangi risiko aterosklerosis.

2. Kanker

Sebuah studi oleh Yang et al. pada tahun 2010 menunjukkan bahwa teh hijau bisa membantu mengurangi risiko kanker karena senyawa bioaktif seperti katekin.

Teh hijau bisa memengaruhi beberapa jalur pensinyalan, yang bisa menghambat pertumbuhan sel kanker dan menyebabkan kematian sel kanker.

3. Kadar gula darah

Sebuah studi oleh Park et al. pada tahun 2014 menunjukkan bahwa minum teh hijau mungkin bermanfaat untuk penyakit diabetes tipe 2.

Katekin hadir dalam teh hijau bisa menghambat glukosa memasuki sel dan mengurangi kadar glukosa darah.

Anda harus memeriksa kadar gula darah Anda secara teratur dan berkonsultasi dengan dokter kamu jika ada kelainan.

4. Infeksi bakteri

Sebuah studi oleh Reygaert et al. pada tahun 2018 menunjukkan bahwa katekin dalam teh hijau mungkin bermanfaat melawan infeksi bakteri.

Katekin teh hijau bisa mengikat membran sel dan merusaknya, menyebabkan kematian sel.

Teh hijau bisa melawan bakteri seperti E. coli dan pseudomonas.

Anda harus segera berkonsultasi dengan dokter jika mencurigai adanya infeksi bakteri.

5. Manajemen berat badan

Sebuah studi oleh Rothenberg et al. pada tahun 2018 menunjukkan bahwa katekin dalam teh hijau bisa membantu mengurangi berat badan.

Katekin teh hijau bisa menghambat enzim pencernaan seperti lipase pankreas, amilase dan glukosidase.

Oleh karena itu, terjadi penurunan tingkat penyerapan gula dan lemak.

Selain itu, reaksi antara mikroba di usus, sisa karbohidrat dan katekin teh hijau menghasilkan asam lemak rantai pendek, yang bisa meningkatkan metabolisme lemak.

Dengan dua cara ini, penambahan berat badan bisa dikurangi.

6. Penyakit usus

Penyakit radang usus (IBD) disebabkan sebagai akibat peradangan pada saluran pencernaan.

Diare, sakit perut, kelelahan dan nafsu makan berkurang adalah gejala utamanya.

Menurut sebuah studi oleh Barbalho et al. pada tahun 2019, katekin dan polifenol dalam teh hijau mungkin bermanfaat untuk IBD.

Polifenol bisa menurunkan peradangan dengan menstimulasi enzim antioksidan dan mengurangi sitokin inflamasi (mediator jalur inflamasi).

7. Jerawat

Sebuah studi oleh Kim et al. pada tahun 2019 menunjukkan bahwa asupan oral dan aplikasi topikal dari ekstrak teh hijau mungkin bermanfaat untuk jerawat.

Katekin yang ada dalam teh hijau mungkin memiliki sifat antiinflamasi dan antimikroba.

Oleh karena itu, teh hijau bisa mengurangi sitokin inflamasi dan bertindak melawan mikroba P.acne, yang bertanggung jawab atas jerawat.

8. Hati berlemak

Sebuah studi oleh Ghanaei et al. pada tahun 2018 menunjukkan bahwa polifenol dalam teh hijau bisa menurunkan konsentrasi ALT (alanine, transaminase) dan AST (aspartate transaminase).

Konsentrasi tinggi dari enzim penanda hati ini bisa mengindikasikan kerusakan hati.

Selain itu, teh hijau bisa menurunkan kadar kolesterol jahat. Dengan cara ini, risiko perlemakan hati bisa dikurangi.(fny/jpnn)


Redaktur & Reporter : Fany Elisa

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler