jpnn.com, JAKARTA - KOLESTEROL tinggi merupakan salah satu penyakit yang kini banyak menyerang orang.
Kolesterol tinggi terjadi akibat naiknya kadar kolesterol dalam darah Anda.
BACA JUGA: 3 Makanan Sehat Pengganti Nasi yang Aman Dikonsumsi Penderita Diabetes
Kolesterol tinggi juga bisa terjadi karena Anda mengonsumsi makanan kaya lemak secara berlebihan, terlalu stres, dan lainnya.
Penderita kolesterol tinggi memang harus rutin mengonsumsi obat penurun kolesterol.
BACA JUGA: Kolesterol Tinggi Bikin Resah, Segera Turunkan dengan Mengonsumsi 5 Buah Ini
Namun, jika Anda enggan mengonsumsi obat penurun kolesterol, beberapa makanan sehat ini bisa membantu kamu.
Berikut ini penjelasannya, seperti dikutip laman Medicalnewstoday.com.
BACA JUGA: 5 Makanan Sehat Penambah Stamina, Pria Wajib Coba
1. Terong
Terong tinggi serat makanan. 100 g terong mengandung 3 gram (g) serat.
Seperti yang ditunjukkan oleh American Heart Association (AHA), serat membantu meningkatkan kadar kolesterol darah.
2. Okra
Okra, atau jari wanita, adalah sayuran musim hangat yang dibudidayakan orang di seluruh dunia.
Para peneliti telah menemukan bahwa gel dalam okra yang disebut lendir bisa membantu menurunkan kolesterol dengan mengikatnya selama pencernaan. Ini membantu kolesterol meninggalkan tubuh melalui tinja.
3. Apel
Sebuah studi kecil tahun 2019 menemukan bahwa di antara 40 peserta dengan kolesterol agak tinggi, makan dua apel sehari mengurangi kadar kolesterol total dan LDL.
Itu juga menurunkan kadar trigliserida, sejenis lemak dalam darah.
Satu apel bisa mengandung 3–7 g serat makanan, tergantung ukurannya.
Selain itu, apel mengandung senyawa yang disebut polifenol, yang mungkin juga berdampak positif pada kadar kolesterol.
4. Alpukat
Alpukat kaya akan nutrisi yang menyehatkan jantung. Sebuah studi tahun 2015 menyimpulkan bahwa makan satu buah alpukat sehari sebagai bagian dari diet penurun lemak sedang bisa meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular, khususnya dengan menurunkan kolesterol LDL tanpa menurunkan kolesterol HDL.
Satu cangkir, atau 150 g, alpukat mengandung 14,7 g lemak tak jenuh tunggal, yang dapat menurunkan kadar kolesterol LDL dan menurunkan risiko penyakit jantung dan stroke.
5. Ikan
Lemak omega-3, seperti asam eicosapentaenoic (EPA), adalah lemak tak jenuh ganda esensial yang ditemukan pada makanan sehat ikan seperti salmon, mackerel, dan sarden, dengan manfaat antiinflamasi dan kesehatan jantung yang terdokumentasi dengan baik.
EPA bisa membantu melindungi pembuluh darah dan jantung dari penyakit dengan menurunkan kadar trigliserida, lemak yang masuk ke aliran darah setelah makan.
Ini adalah salah satu dari banyak cara yang bisa mencegah aterosklerosis dan mengurangi risiko penyakit kardiovaskular.
6. Oat
Oat secara signifikan meningkatkan kadar kolesterol darah selama 4 minggu dalam sebuah studi kecil tahun 2017.
Peserta dengan kadar kolesterol agak tinggi makan 70 g gandum per hari dalam bentuk bubur.
Ini memberi mereka 3 g serat larut per hari, jumlah yang dibutuhkan untuk menurunkan kolesterol, menurut penelitian.
Tim menemukan bahwa kadar kolesterol LDL peserta turun 11,6 persen dalam 28 hari.
Penelitian lain menegaskan bahwa serat larut dalam oat menurunkan kadar kolesterol LDL dan bisa meningkatkan risiko kardiovaskular sebagai bagian dari diet jantung sehat.
Seseorang bisa menambahkan gandum ke dalam makanannya dengan makan bubur atau sereal berbahan dasar gandum untuk sarapan pagi.
7. Jelai
Jelai adalah biji-bijian sehat yang kaya akan vitamin dan mineral serta tinggi serat.
Sebuah studi tahun 2018 menyimpulkan bahwa beta-glukan, sejenis serat makanan larut yang ditemukan dalam jelai, serta gandum, bisa membantu menurunkan kolesterol LDL.
Sebuah studi tahun 2020 menjelaskan lebih banyak tentang bagaimana hal ini terjadi.
Tim peneliti menemukan bahwa beta-glukan mengurangi kolesterol LDL dengan menjebak asam empedu dan membatasi berapa banyak kolesterol yang diserap tubuh selama pencernaan.
Tubuh menggunakan kolesterol untuk memproduksi asam empedu, menggantikan yang terperangkap, yang menyebabkan penurunan kadar kolesterol secara keseluruhan.
Beta-glukan dalam jelai juga memiliki efek positif pada mikrobioma usus dan kontrol glukosa darah, yang selanjutnya bermanfaat bagi kesehatan jantung.
8. Kacang
Kacang adalah sumber lemak tak jenuh yang baik, yang bisa membantu menurunkan kadar kolesterol LDL, terutama saat menggantikan lemak jenuh dalam makanan.
Kacang-kacangan juga kaya akan serat, yang membantu menjaga tubuh dari penyerapan kolesterol dan meningkatkan ekskresinya.(fny/jpnn)
Redaktur & Reporter : Fany Elisa