jpnn.com, JAKARTA - BANYAK orang suka mengonsumsi kacang hijau yang lezat dan bergizi ini.
Seperti kacang-kacangan lainnya, kacang hijau kaya akan protein nabati, karbohidrat kompleks, serat, dan mineral lainnya.
BACA JUGA: 4 Manfaat Kacang Hijau, Nomor 1 Bikin Lega
Kacang hijau, seperti kacang-kacangan lainnya, bergizi seimbang.
Mereka tinggi vitamin, mineral, dan enzim yang bermanfaat, menjadikannya tambahan yang sempurna untuk diet sehat.
BACA JUGA: 4 Manfaat Minyak Zaitun, Lindungi Tubuh dari Serangan Penyakit Kronis Ini
Meskipun rasanya ringan, kacang hijau menyediakan kanvas yang bagus untuk berbagai macam makanan gurih dan manis, termasuk sup, semur, salad, kari dan bubur.
Berikut ini penjelasannya, seperti dikutip laman Healthifyme.com.
BACA JUGA: 5 Manfaat Bubur Kacang Hijau untuk Anak
1. Kadar glukosa darah rendah
Diabetes, suatu dengan kondisi kadar gula darah yang sangat tinggi, menyebabkan beberapa penyakit kronis.
Karena kacang hijau mengandung sifat antiinflamasi, mereka membantu melindungi dari sengatan panas, haus, dan kondisi terkait lainnya.
Kacang hijau juga kaya antioksidan yang disebut vitexin dan isovitexin.
2. Melindungi tekanan darah
Tekanan darah tinggi adalah masalah yang signifikan karena meningkatkan kemungkinan terkena penyakit jantung.
Namun, beberapa modifikasi gaya hidup, seperti mengonsumsi makanan yang seimbang, bisa membantu menurunkan tekanan darah.
Sesuai penelitian, nutrisi kacang hijau, seperti potasium, magnesium, dan serat, secara efektif bisa menurunkan risiko tekanan darah tinggi.
3. Sifat antikanker
Para peneliti menyelidiki efek sitotoksik dan imunomodulator selektif in vitro dari ekstrak kacang hijau pada sel kanker manusia.
Studi tersebut menemukan bahwa ekstrak kacang hijau bisa menjadi agen antikanker yang ampuh.
Sebuah studi tahun 2012 oleh para peneliti BMC menemukan bahwa ekstrak kecambah kacang hijau berperilaku sebagai agen antikanker dalam sel manusia di laboratorium.
Antioksidan dalam kacang hijau mencegah kerusakan radikal yang disebabkan oleh stres oksidatif. Stres oksidatif bisa menyebabkan pembentukan sel kanker.
Namun, antioksidan dalam kacang hijau bisa mencegahnya, yang pada akhirnya menurunkan risiko kanker.
4. Mendukung kesehatan pencernaan
Kacang hijau tinggi serat, termasuk serat tidak larut, karena mengandung pektin, serat larut.
Sesuai penelitian, pektin bisa membantu menjaga usus Anda tetap sehat dan mempercepat laju makanan diproses dan dipindahkan melalui perut kamu.
Selain itu, meningkatkan fungsi pencernaan secara keseluruhan.
Kacang hijau juga mengandung pati resisten, sebanding dengan serat larut yang membantu mempertahankan bakteri usus baik Anda.
5. Menurunkan risiko penyakit jantung
Sesuai penelitian, kacang hijau menjaga arteri tetap bersih dan meningkatkan sirkulasi darah dengan menghindari oksidasi LDL.
Hasilnya, mengurangi peradangan dan memperbaiki kelainan pembuluh darah, termasuk pembentukan plak.
Pengurangan pembentukan plak mengarah pada penurunan risiko penyakit jantung seperti stroke.
6. Meningkatkan kesehatan kulit
Gram hijau, sering dikenal sebagai kacang hijau, meningkatkan kilap dan kecerahan kulit manusia.
Kehadiran tembaga meningkatkan penggunaannya dalam berbagai paket wajah dan krim wajah. Menggosok dengan kacang hijau adalah alternatif lain.
Tidak diragukan lagi ini adalah salah satu pembersih alami paling fantastis untuk membuat kulit Anda bersinar.
7. Membantu meningkatkan kesehatan mata
Seng adalah mineral penting untuk pengobatan rabun senja. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa seng meningkatkan fungsi enzim dalam tubuh kita yang membantu produksi vitamin A.
Kekurangan vitamin A adalah salah satu penyebab paling signifikan dari rabun senja dan masalah terkait penglihatan lainnya.
Karenanya, mengonsumsi kacang hijau bisa menjadi tambahan yang bagus untuk diet Anda untuk meningkatkan penglihatan kamu.
8. Vitamin yang baik untuk ibu hamil
Selama kehamilan, wanita harus mengonsumsi cukup makanan kaya folat.
Folat sangat penting untuk pertumbuhan dan perkembangan anak yang tepat.
Namun, data menunjukkan bahwa sebagian besar wanita tidak mendapatkan cukup folat, yang mengarah pada peningkatan risiko kelainan kelahiran.(fny/jpnn)
Redaktur & Reporter : Fany Elisa