jpnn.com, JAKARTA - KACANG tanah merupakan salah satu makanan yang menjadi kesukaan banyak orang.
Kacang tanah berguna dalam pembuatan minyak kacang tanah, selai kacang, kacang tanah sangrai, kacang batangan asin dan manis, dan saus kacang.
BACA JUGA: 7 Manfaat Kacang Tanah yang Luar Biasa, Nomor 5 Ajaib Banget
Berbagai penelitian telah menunjukkan bahwa makan kacang tanah atau kacang olahan mungkin memiliki efek positif pada kesehatan.
Ini mungkin karena berbagai senyawa bioaktif seperti asam oleat, pitosterol, resveratrol, dan arginin di dalamnya.
BACA JUGA: 3 Manfaat Daun Seledri, Bikin Penyakit Kronis Ini Tak Berkutik
Berikut penjelasannya, seperti dikutip lamanPpharmeasy.in.
https://pharmeasy.in/blog/ayurveda-uses-benefits-side-effects-of-peanuts/
BACA JUGA: Rutin Konsumsi Air Rebusan Jagung, 3 Penyakit Kronis Ini Ambrol
1. Diabetes
Salah satu penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi kacang tanah secara teratur bisa membantu mengurangi risiko penyakit kronis diabetes.
Sifat potensial kacang tanah mungkin karena adanya vitamin, protein, dan serat di dalamnya.
Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memahami manfaat pasti kacang pada diabetes.
Namun, kondisi diabetes yang serius harus didiagnosis dan diobati dengan benar oleh dokter.
Karena itu, jangan mengobati sendiri dan berkonsultasi dengan dokter.
2. Peradangan
Dihipotesiskan bahwa keberadaan lemak bermanfaat, serat makanan, arginin, magnesium, dan antioksidan dalam kacang tanah bisa membantu mengatur peradangan.
Salah satu penelitian, menunjukkan bahwa faktor makanan bisa membantu meredakan peradangan.
Oleh karena itu, kacang tanah bisa membantu mengurangi peradangan.
Namun, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk membuktikan efek potensial kacang ini.
3. Tekanan darah
Para peneliti telah menemukan bahwa makanan yang kita makan mungkin berdampak pada tekanan darah.
Selain itu, ditemukan bahwa kacang tanah memiliki berbagai senyawa bioaktif yang bisa membantu menurunkan tekanan darah.
Dengan demikian, mungkin juga membantu mengurangi risiko penyakit jantung dan stroke.
Kombinasi campuran beban glikemik tinggi dengan selai kacang tanah bisa membantu menstabilkan kadar gula darah.
Selai kacang adalah sumber asam lemak tak jenuh tunggal yang sehat yang bisa membantu menurunkan tekanan darah.
Namun, klaim tersebut perlu dibuktikan dengan penelitian lebih lanjut.
4. Jantung
Kacang tanah dan selai kacang mungkin memiliki potensi untuk membantu mengurangi faktor risiko penyakit jantung di segala usia, jenis kelamin dan bahkan pada orang dengan berbagai faktor risiko seperti diabetes.
Kacang tanah juga bisa membantu mengurangi kadar kolesterol total dan meningkatkan sirkulasi darah di jantung.
5. Manajemen berat badan
Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa kacang mungkin memiliki potensi untuk membantu manajemen berat badan.
Ditemukan bahwa itu mungkin memiliki potensi untuk menurunkan kolesterol total dan LDL (low-density low-density lipoprotein, juga dikenal sebagai kolesterol jahat).
Ini mungkin membantu mengurangi berat badan dan juga bisa membantu dengan manajemen berat badan jangka panjang.
6. Penyakit alzheimer
Kacang memiliki vitamin E dan niasin, yang berpotensi melindungi otak dari penyakit alzheimer.
Dalam satu penelitian yang dilakukan oleh Morris pada tahun 2004, termasuk 4000 orang berusia di atas 65 tahun, terlihat bahwa niasin berpotensi memperlambat laju penurunan kognitif.
Oleh karena itu, kacang tanah mungkin memiliki potensi untuk membantu mengurangi timbulnya penyakit alzheimer karena berbagai senyawa bioaktif yang ada di dalamnya.
7. Kantung empedu
Orang yang makan kacang tanah dan selai kacang secara teratur memiliki risiko lebih rendah terkena penyakit kandung empedu.
8. Kanker
Berbagai senyawa bioaktif seperti pitosterol, resveratrol, dan arginin yang ada dalam kacang tanah mungkin dikaitkan dengan aktivitas antikanker yang potensial.
Berbagai penelitian telah dilakukan dan dihipotesiskan bahwa pitosterol yang ada dalam kacang mungkin memiliki potensi untuk mengurangi ukuran tumor prostat dan juga bisa menurunkan kemungkinan kekambuhannya.
Namun, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk membuktikan efek kacang tersebut.
Kondisi serius seperti kanker harus didiagnosis dan diobati oleh dokter.(fny/jpnn)
Redaktur & Reporter : Fany Elisa