jpnn.com, JAKARTA - ASAM urat merupakan salah satu penyakit yang menyerang orang dewasa.
Meskipun terkenal menyerang jempol kaki, asam urat juga bisa menyerang sendi lain termasuk pergelangan kaki, siku, pergelangan tangan, lutut, dan jari.
BACA JUGA: Asam Urat Bakalan Ambyar dengan 3 Herbal Ini
Makanan dan minuman yang mengandung senyawa kimia yang lebih tinggi atau terkonsentrasi yang disebut purin bisa memicu gejala asam urat.
Makanan seperti makanan laut, jeroan, dan bahkan alkohol sarat dengan purin.
BACA JUGA: 6 Minuman yang Wajib Dikonsumsi Wanita Saat Haid
Ada beberapa cara untuk membantu meredakan gejala asam urat secara alami, hanya dengan memperhatikan apa yang Anda minum.
Ada banyak minuman enak yang bisa Anda konsumsi yang tidak akan meningkatkan gejala asam urat dan membuat Anda tidak aktif di musim panas ini.
BACA JUGA: Rutin Konsumsi 3 Buah Ini, Asam Urat Langsung Ambrol
Hanya dengan mengetahui minuman mana yang menjadi pemicu dan minuman mana yang aman, Anda bisa meredakan gejala asam urat yang kamu alami.
Berikut ini penjelasannya, seperti dikutip laman Canadianpharmacyking.com.
1. Air
Untuk alasan yang jelas, air adalah salah satu minuman terbaik yang bisa Anda konsumsi.
Air mengeluarkan racun seperti asam urat keluar dari tubuh, yang menyebabkan asam urat.
Air juga mencegah batu ginjal. Hal ini karena batu ginjal bisa timbul juga disebabkan oleh kadar asam urat yang tinggi.
Targetkan minimal delapan gelas 8 ons air sehari. Untuk menambah rasa, tambahkan beberapa irisan lemon atau irisan mentimun.
2. Kopi
Ketika dikonsumsi dalam jumlah sedang, kafein bisa menghalangi kemampuan untuk membuat asam urat yang disebabkan oleh purin.
Kuncinya di sini adalah minum kopi secara teratur, tetapi dalam dosis yang lebih kecil.
Jika Anda minum terlalu banyak kopi, itu bisa memiliki efek sebaliknya.
Tetap dengan satu atau dua cangkir sehari dan Anda akan baik-baik saja.
3. Teh
Minuman ini dikenal memiliki banyak manfaat kesehatan, terutama bagi penderita radang sendi.
Teh hijau, hitam, dan putih adalah minuman yang sangat baik karena sifat antiperadangannya.
Teh hijau dan banyak teh herbal juga mengandung antioksidan dan senyawa antiinflamasi.
Senyawa seperti polifenol, yang ditemukan dalam teh hijau, misalnya, bisa menetralkan radikal bebas dan mengurangi peradangan, yang tentunya Anda inginkan dalam minuman.
4. Susu Rendah Lemak
Kecuali Anda tidak toleran laktosa, produk susu bisa dan harus menjadi bagian dari diet Anda.
Setiap produk susu rendah lemak, termasuk keju, memberikan efek antiperadangan yang bisa membantu Anda mengatasi gejala asam urat. Ini bukan hanya untuk susu sapi.
Susu kambing bahkan susu kedelai bisa bermanfaat, terutama bagi mereka yang tidak toleran terhadap laktosa dan membutuhkan alternatif.
5. Jus Buah Murni
Dalam jumlah sedang, jus mengandung sifat antioksidan seperti halnya teh.
Namun, banyak juga yang mengandung kadar gula tinggi yang bisa menyebabkan peradangan lebih tinggi.
Tetap konsumsi jus segar jika memungkinkan dan kurangi gula tambahan seminimal mungkin.
Jus jeruk, jus nanas, jus ceri asam, dan bahkan jus wortel memiliki banyak kandungan antioksidan dan vitamin C.
Semuanya bisa menurunkan peradangan dan mengurangi gejala radang sendi.
6. Smoothie
Tidak seperti padanan jusnya, smoothie sering kali menggunakan buah atau sayuran utuh dan bisa jauh lebih bermanfaat karena berbagai alasan.
Dengan melakukan ini, Anda sebenarnya mengonsumsi lebih banyak nutrisi dari makanan.
7. Minuman Tanpa Kafein
Tidak seperti banyak minuman lain dalam daftar ini, minuman tanpa kafein tidak serta merta mencegah serangan asam urat.
Namun, jika satu-satunya alasan Anda minum kopi atau teh adalah karena rasanya, ini bisa menjadi pilihan yang bagus.
Versi tanpa kafein tidak akan memiliki efek negatif yang sama.
Dalam hal ini menyebabkan gejala asam urat, jika Anda minum lebih dari dosis yang dianjurkan.
Namun, pastikan Anda tidak menambahkan gula saat meminumnya.
Hal ini karena gula meningkatkan respons peradangan tersebut.
8. Anggur Merah
Karena senyawa resveratrol, anggur merah bisa memiliki manfaat antiinflamasi jika dikonsumsi dalam jumlah sedang.
Namun, ini bisa menjadi pedang bermata dua, karena alkohol diketahui memiliki efek sebaliknya.
Kuncinya di sini adalah minum tidak lebih dari satu gelas sehari untuk wanita dan tidak lebih dari dua gelas sehari untuk pria.(fny/jpnn)
Redaktur & Reporter : Fany