8 Orang Reaktif dari Hasil Rapid Test Massal Saat Car Free Day Bekasi

Rabu, 22 Juli 2020 – 15:04 WIB
Ilustrasi rapid test Covid-19. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, BEKASI - Pemkot Bekasi memeriksa 118 sampel pengunjung car free day (CFD) di Jalan Ahmad Yani, Bekasi Selatan, Minggu (19/7). Hasilnya didapati delapan orang reaktif terinfeksi virus Corona.

“Ada delapan yang hasilnya reaktif dan ditindaklanjuti dengan swab test,” kata Kabid Pegendalian dan Pencegahan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kota Bekasi Dezy Syukrawati, Rabu (22/7).

BACA JUGA: Kacau! Petugas Pemakaman Jenazah COVID-19 Dianiaya

Reaktif, kata Dezy, bukan berarti positif covid-19. Kedelapan orang itu akan lanjut dengan swab test untuk memastikan apakah terkena covid-19 atau tidak.

“Yang menentukan positif (Covid-19) apa enggak ada di-swab, hasil dari tesnya (swab) kami cek satu per satu, mudah-mudahan besok bisa kami cek, ya,” jelasnya.

BACA JUGA: Pecatan Polisi Berulah, AKBP Andi Sampai Turun Tangan

Kepada delapan orang itu Dezy memberikan pemahaman. Mereka juga diminta melakukan isolasi mandiri sambil menunggu hasil swab test keluar dari Dinas Kesehatan Kota Bekasi.

“Kami sudah edukasi terkait dengan kesehatan, namanya rapid test itu tindaklanjutnya dengan swab, jadi untuk mengetahui aktif ada tidaknya virus dari swab,” terangnya.

BACA JUGA: Vaksin Corona Akan Disuntikkan ke Warga Bandung, Wawako: Dicek Dulu!

Terdapat beberapa aturan ketat yang diberlakukan oleh Pemkot Bekasi semenjak di lakukannya kembali CFD tersebut.
Aturan itu diantaranya, anak di bawah usia sembilan tahun dan lansia di atas 60 tahun dilarang mengikuti CFD.

Setiap pengunjung CFD wajib menggunakan masker, menjaga jarak dan tidak bergerombol, serta membawa handsanitizer masing-masing.

Di samping itu, pedagang kaki lima yang biasa berjualan di sekitar area CFD Jalan Jenderal Ahmad Yani dilarang beroperasi selama adaptasi. (dil/pojokbekasi)

Simak! Video Pilihan Redaksi:


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler