8 Siswa SD Jadi Korban Kepsek, Organ Vital Berdarah dan Bernanah

Senin, 03 Oktober 2016 – 13:13 WIB
Ilustrasi. Foto: AFP

jpnn.com - KETAPANG – Achmad Safei kini harus mempertanggungjawabkan perbuatan tak terpujinya di depan hukum.

Kepala Sekolah Dasar (SD) Bumitama Wilayah 7, Desa Seriam, Kecamatan Kendawangan, Kalbar itu tega mencabuli delapan siswanya.

BACA JUGA: Dicatat Yes! Cara Mudah Perpanjang Masa Berlaku SIM

Setelah kabus tiga bulan, Safei berhasil ditangkap tim Buser Polres Ketapang di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Kamis (29/9) lalu.

Kapolres Ketapang AKBP Sunario mengatakan, tersangka dilaporkan oleh salah satu orang tua korban, Mubakir pada 27 Juli lalu.

BACA JUGA: Bisnis Batu Bara Lesu, Jumlah Janda Melonjak

"Kejadiannya 4 Juni lalu di perumahan karyawan Estate PRYE PT ASM Dusun Badak Berendam Desa Seriam Kecamatan Kendawangan," kata Sunario seperti dilansir Rakyat Kalbar, Senin (3/10).

Perbuatan Safei tergolong keji. Dia tega menggigit organ vital beberapa siswa yang dicabulinya.

BACA JUGA: Tinggal Klik, Semua Tempat Pariwisata di Jateng Ketemu Deh

Akibatnya, organ vital siswa tersebut berdarah."Kemaluan korban digigit sampai luka dan mengeluarkan nanah," jelas Sunario.

Dia menambahkan, Safei menggunakan modus les untuk menjebak siswa-siswa tak berdosa itu.

Para siswa diajak datang ke rumah dinas Safei di Estate PRYE PT ASM (BGA Group) di Dusun Badak Berendam, Desa Seriam, Kecamatan Kendawangan.

Dengan alasan les, dia memaksa para siswa menginap. Namun, setelah itu yang terjadi adalah petaka bagi para siswa.

"Korban dicabuli saat mereka tidur," ungkap perwira polisi dengan dua melati di pundaknya itu.

Tindakan Safei terbongkar ketika orang tua SA curiga terhadap sakit yang dialami sang anak pada 25 Juni lalu.

Saat itu, SA mengaku sakit di organ vitalnya. SA lantas mengaku sudah dicabuli Safei.

"Saat dicek, kelamin SA telah membengkak dan mengeluarkan darah serta nanah," ungkap Sunario. (afi/jos/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tak Tahu Pulpen Laduni, Hanya Diajari Selawat Tuyul dan Fulus


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler