jpnn.com, ACEH - Delapan TKI asal Aceh Tamiang yang menjadi korban agen tenaga kerja di Malaysia, akhirnya tiba di Banda Aceh, Jumat (16/11).
Pemulangan dibantu Dinas Sosial Sosial Aceh dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BP3TKI) Aceh. Seluruh biaya kepulangan ditanggung instansi tersebut.
BACA JUGA: Nelayan Aceh Ditangkap AL Myanmar, Iza: Butuh Arahan Menlu
Kepala Dinas Sosial Aceh, Alhudri mengatakan mereka pulang melalui Bandara Pontianak ke Banda Aceh. Tiba di Bandara Sultan Iskandar Muda, Blang Bintang, Aceh Besar sekitar 23.00 WIB.
“Pemulangan, telah direncanakan sejak Rabu (14/11). Setelah dapat informasi ada TKI asal Aceh terlantar langsung kita tugaskan tim. Alhamdulilah mereka sudah tiba," sebutnya.
BACA JUGA: Pemda Aceh Siap Pulangkan Nelayan yang Ketangkap di Myanmar
Dipontinak delapan warga Aceh itu, sebutnya diterima oleh BP3TKI Pontianak, mereka mengurus pemulangannya ke Aceh. Mereka akan dipulangkan dengan Maskapai Lion Air dengan rute Pontianak pukul 13 WITA menuju Banda Aceh, setelah sempat transit di Jakarta dan Medan.
Tiba di Banda Aceh, kata Alhudri para TKI langsung diberangkatkan ke kampung halaman masing-masing.
BACA JUGA: Penipu Ulung Ini Akhirnya Ketangkap, Lihat Nih Tampangnya
Diberitakan sebelumnya, delapan TKI merupakan pekerja perkebunan kelapa sawit di Malaysia. Mereka kabur dari negeri jiran akibat upah
tidak sesuainya dijanjikan agen.
Setelah berjalan kaki selama beberapa hari, para TKI akhirnya tiba di Kabupaten Sanggau, perbatasan Indonesia-Malaysia.
"Diamankan pihak kepolisian dari Mapolsek Entikong (Kalimatan Barat)," kata anggota DPD RI asal Aceh, Sudirman. (ibi/mai)
BACA ARTIKEL LAINNYA... 1 Nelayan Aceh yang Ditangkap AL Myanmar Meninggal Dunia
Redaktur & Reporter : Budi