8 Warga Marawi Dieksekusi Militan Maute, Diduga Lantaran Tak Bisa Baca Alquran

Senin, 29 Mei 2017 – 07:24 WIB
Pasukan Filipina berupaya mempersempit pergerakan kelompok Maute di Kota Marawi, Mindanao. Foto: AFP

jpnn.com, MARAWI - Delapan jenazah yang diduga dieksekusi oleh kelompok Maute di Kota Marawi, Mindanao, ditemukan di sebuah jurang di luar kota oleh tentara dan polisi Filipina, Sabtu (28/5) kemarin.

Mereka terdiri dari empat pria, tiga wanita dan satu anak-anak. Sebagian besar ditembak di kepala dan beberapa di antaranya di belakang punggung mereka. Kepolisian setempat mengidentifikasi mereka adalah warga Marawi yang dihentikan oleh militan Maute di pinggiran kota, saat mencoba melarikan diri dari bentrokan.

BACA JUGA: Ini Tentang Sebelas WNI yang Terjebak Bentrok di Marawi

Sembilan selongsong peluru yang ditemukan di jalan setapak di puncak jurang. "Mereka adalah warga sipil, wanita. Teroris ini anti-orang. Kami menemukan mayat mereka saat melakukan operasi penyelamatan (pada hari Sabtu)," kata juru bicara militer regional Letnan Kolonel Jo-ar Herrera, seperti dilansir dari Philstar, Minggu (28/5).

Penemuan delapan korban tersebut mengonfirmasikan hari-hari spekulasi bahwa orang-orang bersenjata Maute telah membunuh warga sipil selama pengambilalihan berdarah Kota Marawi, yang diyakini militer bertujuan untuk memenangkan pengakuan Maute dari kelompok ISIS di Asia Tenggara.

BACA JUGA: Marawi Sedang Tegang, Wati Ingin Suaminya Segera Pulang

Sabtu kemarin, The Armed Forces of the Philippines (AFP/Angkatan Bersenjata Filipina) (AFP) mengerahkan pasukan darat tambahan dan mengirim helikopter untuk melakukan serangan roket ke posisi Maute. Juru bicara AFP Brigjen Jenderal Restituto Padilla mengatakan, 61 gerilyawan tewas bersama sebelas tentara dan empat polisi sejak Selasa (23/5), ketika sebuah serangan untuk menangkap pimpinan Abu Sayyaf, Isnilon Hapilon gagal dan memicu serangan ke kota tersebut.

Pejabat mengatakan 19 dari korban adalah warga sipil termasuk delapan yang dieksekusi. "Delapan orang yang kami temukan itu tanpa ampun terbunuh. Empat pria, tiga wanita dan satu anak," kata Padilla.

BACA JUGA: Konon Sedang Berdakwah, 11 WNI Terjebak di Marawi

Perwira polisi di Marawi, Jamail Mangadang mengatakan, orang-orang yang ditemukan tewas adalah tukang kayu yang merupakan bagian dari konvoi evakuasi, yang dihentikan oleh kelompok Maute.

Mangadang mengatakan bahwa korban ditarik dari sebuah truk karena mereka tidak bisa mengutip ayat-ayat alquran.

Autonomous Region in Muslim Mindanao (ARMM), Gubernur Mujiv Hataman telah memerintahkan penyelidikan atas eksekusi brutal terhadap delapan korban tersebut.

Puluhan ribu orang telah meninggalkan Marawi sejak Selasa, saat gerilyawan terus mengamuk termasuk menyerang sebuah rumah sakit dan katedral. Menurut pemimpin gereja, orang-orang Kristen disandera. Lebih dari 100 narapidana, di antaranya adalah militan, dibebaskan saat pemberontak menyerbu dua penjara di kota tersebut.

Myrna Jocelyn Henry, seorang staf ARMM, mengatakan beberapa warga muslim memfasilitasi relokasi yang aman lebih dari seratus orang Kristen ke daerah yang lebih aman dalam empat hari terakhir.

Henry mengatakan bahwa mereka memvalidasi laporan bahwa seorang jaksa muslim menyelamatkan 42 orang Kristen yang terjebak di sebuah sekolah yang dibakar oleh para militan.

"Kami tidak memiliki rincian lengkap tentang bagaimana penyelamatan yang dilaporkan dilakukan. Sama saja, kami bersyukur atas bantuan besar ini. Pemerintah ARMM berterima kasih kepada warga muslim Marawi ini karena membantu menyelamatkan nyawa orang-orang non-Muslim," kata Henry.

Perang perkotaan di Marawi meletus setelah pasukan keamanan gagal menangkap Hapilon, pemimpin Abu Sayyaf yang menurut pemerintah adalah orang ISIS di Filipina.

Pihak militer yakin kelompok Maute, yang dinamakan menurut kedua bersaudara yang memimpin militan tersebut, ingin melindungi Hapilon. Tahun lalu, militan Maute menewaskan 14 orang dalam sebuah pemboman di Davao City. (adk/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Mengapa Militer Filipina tak Kunjung Bisa Sepenuhnya Merebut Marawi?


Redaktur & Reporter : Adek

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
Marawi   Maute   ISIS  

Terpopuler