Konon Sedang Berdakwah, 11 WNI Terjebak di Marawi

Minggu, 28 Mei 2017 – 21:58 WIB
Petugas keamanan di Filipina sedang berjaga-jaga di Marawi, Pulau Mindanao yang sedang dilanda pertempuran antara Angkatan Bersenjata Filipina melawan pemberontak yang terafiliasi dengan Islamic State. Foto: AP/Bullit Marquez

jpnn.com, JAKARTA - Angkatan Bersenjata Filipina dikabarkan mengamankan sebelas warga negara Indonesia (WNI) di Kota Marawi, Pulau Mindanao. Mabes Polri menyebut kesebelas WNI itu dalam rangka berdakwah.

Kadiv Humas Polri Irjen Setyo Wasisto mengatakan, kesebelas WNI itu menyeberang ke Filipina melalui jalur resmi. Menurutnya, para WNI itu bukan untuk ikut berperang bersama kelompok kombatan di Marawi.

BACA JUGA: Mengapa Militer Filipina tak Kunjung Bisa Sepenuhnya Merebut Marawi?

"Informasi awal mereka masuk ke sana karena dakwah. Tidak ikut kelompok yang di Filipina Selatan," kata Setyo di Mabes Polri, Jakarta Selatan.

Setyo menambahkan, pihaknya akan berupaya memulangkan sebelas WNI tersebut. Saat ini Atase Polri KBRI Manila sudah berada di Davao

BACA JUGA: Tentara Filipina Ingin Operasi di Marawi jadi Pemakaman Militan Maute

"Sedang diupayakan untuk kembali ke Indonesia. Sementara mereka masih kontak terus dengan atase teknis Polri di Davao," kata Setyo.

Mantan Wakabaintelkam Polri itu menambahkan, pihaknya sudah mengantungi identitas sebelas WNI yang berada di Marawi. Selain itu, Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri juga sudah menelusuri latar belakang kesebelas WNI.

BACA JUGA: Filipina Selatan Mencekam di Hari Pertama Ramadan

Setyo mengaku sempat mendapat informasi bahwa ada satu WNI yang tewas dalam bentrokan di Marawi. Namun, informasi itu perlu diverifikasi lebih lanjut.

“Namanya kalau dari daftar Syekh Aiman Marzuki. Tapi masih perlu di-cross-check lagi dengan beberapa sumber untuk memastikan dia benar-benar WNI," kata Setyo. 

Menurutnya, jarak Marawi dengan Indonesia memang relatif dekat. Ibu kota Provinsi Lanao del Sur itu bisa dijangkau dengan perjalanan laut selama lima jam dari wilayah Sulawesi Utara.

Untuk itu, penjagaan di daerah perbatasan akan diperkuat, terutama yang berhubungan dengan Filipina. "Pemerintah sudah mengantisipasi baik di tingkat daerah maupun pusat. Ini memerlukan kepedulian kita semuanya agar jangan sampai ada yang masuk ke wilayah kita untuk melakukan aktivitas," tandas Setyo.(mg4/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Perang dengan Filipina, Puluhan Militan Maute Tewas, Termasuk dari Indonesia


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
Filipina   Marawi   WNI  

Terpopuler