JAKARTA - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Gamawan Fauzi mengungkapkan, 80 persen daerah otonom baru (DOB) yang disebut Presiden Susilo Bambang Yudhoyono kurang berhasil, usianya masih kurang dari tiga tahunMenurut Gamawan, Kementrian Dalam Negeri memang membuat beberapa pengelompokan dalam melakukan evaluasi terhadap daerah otonom.
“Ada beberapa kategori (dalam evaluasi)
BACA JUGA: Kejaksaan Cecar Hartono Tanoesudibjo
Untuk 80 persen yang kurang berhasil itu masih di bawah tiga tahun," ujar Gamawan di Jakarta, Kamis (15/7).Hanya saja, Gamawan masih belum bersedia membeberkan hasil evaluasi atas daerah otonom di Indonesia yang dilakukan Kemendagri
Evaluasi itu dilakukan secara menyeluruh terhadap 524 daerah otonom
BACA JUGA: Mangindaan Tegaskan Tenaga Honorer Bebas Pungutan
Selanjutnya, kata Gamawan, daerah-daerah itu dikelompokkan dalam beberapa kategori, antara lain daerah otonom baru hasil pemekaran yang umurnya kurang dari tiga tahun, dan daerah pemekaran yang sudah berumur antara tiga hingga 10 tahun.Berdasarkan PP Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah, evaluasi terhadap daerah otonom dilakukan secara menyeluruh
Terpisah, Ketua Komisi II, Chairuman Harahap justru menilai pernyataan presiden bahwa 80 persen daerah pemekaran gagal sebagai hal yang berlebihan
BACA JUGA: Pengunggah Pertama Video Porno Ariel Dibawa ke Jakarta
"Kalau datanya sampai 80 persen (yang kurang berhasil) saya rasa itu berlebihan,” ujar Chairuman.Meski demikian politisi Golkar itu mengakui bahwa pada masa lalu memang ada kelemahan dalam membahas usulan tentang pemekaran daerah baru sehingga ada daerah yang tidak berhasilKarenanya, mantan Deputi Menkopolhukam itu menegaskan, agar hal itu tidak terulang lagi maka nantinya setiap usulan pemekaran akan melalui syarat yang lebih ketat.
Sementara Wakil Ketua Komisi II DPR, Ganjar Pranowo, justru mempertanyakan pernyataan Presiden tentang 80 persen otonom yang kurang berhasilMenurutnya, dari data tentang peringkat kinerja daerah otonom tahun 2009 berdasarkan Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (LPPD) yang disampaikan Mendagri Gamawan Fauzi ke DPR pada bulan Mei lalu, 58,71 persen dari 469 daerah otonom yang dinilau justru berkinerja tinggiSedangkan 34,19 persen di antaranya berkinerja sedang, sementara 4,16 persen berkinerja rendah.
Ganjar justru curiga ada informasi yang salah yanjg masuk ke Presiden, sehingga sampai keluar pernyataan 80 persen daerah kurang berhasil“Jangan-jangan feeding informasinya yang diberikan kepada presiden tidak akurat,” ulas Ganjar.(ara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pendaftaran Honorer Ditenggat 31 Agustus
Redaktur : Tim Redaksi