jpnn.com, SURABAYA - PT Sun Life Finansialmengembangkan konsep kantor pemasaran sesuai dengan para generasi milenial.
Pasalnya, generasi milenial merupakan target pasar yang sangat seksi.
BACA JUGA: Edukasi Jadi Tantangan Terbesar Industri Asuransi Syariah
Chief Agency Officer Sun Life Financial Indonesia Wirasto Koesdiantoro berkaca pada hasil survei nasional tiga tahunan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengenai literasi dan inklusi keuangan pada 2017.
Berdasarkan survei tersebut, hanya 23,4 persen generasi muda yang memiliki pemahaman terkait pengelolaan keuangan, terutama di bidang asuransi.
BACA JUGA: Sun Life Financial Indonesia Garap Segmen Keluarga Muda
:Karena itu, kami rekrut anak muda menjadi tenaga pemasar untuk menggaet pasar dari generasi muda,’’ kata Wirasto, Rabu (19/9).
Sun Life membagi tenaga pemasar dalam dua kategori. Yakni, usia 36 tahun ke bawah dan usia 36 tahun ke atas.
BACA JUGA: Industri Asuransi Tingkatkan Edukasi Pencairan Klaim
Pola rekrutmen tenaga pemasar seperti itu diyakini bakal efektif untuk memperbesar market generasi muda.
’’Nah, kontribusi tenaga pemasar yang muda ini sekitar 42 persen. Ke depan terus kami kembangkan,’’ ujar Wirasto.
Guna membidik pasar generasi milenial, lanjut dia, produk yang disiapkan juga disesuaikan dengan segmen tersebut.
Misalnya, perencanaan keuangan untuk menghadapi pensiun ditambah dengan proteksi.
’’Selama ini, dari total produk kami, 80 persen adalah unitlink,’’ jelas Wirasto. (res/c4/fal)
Redaktur & Reporter : Ragil