800 Ponsel Masuk Rutan, Banyak Lewat Nasi Bungkus

Minggu, 05 April 2015 – 14:08 WIB

jpnn.com - SURABAYA - Kendati sudah berkali-kali terjaring razia petugas, penyelundupan handphone dari pengunjung kepada penghuni Rutan Medaeng, Sidoarjo tidak pernah surut. Dalam setahun, petugas bisa menemukan 800 handphone yang akan diberikan kepada para tahanan.

Yang paling sering, penyelundupan dilakukan melalui makanan. Handphone dibungkus bersama nasi yang bakal disuguhkan pengunjung kepada para tahanan. Namun, petugas kerap kali memergokinya.

BACA JUGA: Kenalan dari Facebook, Diajak Kencan, Lalu Dihamili Pelayan Restoran

Misalnya, yang diceritakan Emma Maria Rompas, petugas keamanan (sipir) blok W. Akhir Maret lalu, Emma bertugas menjaga keluar masuknya penghuni blok W. Rupanya, ketika akan masuk lagi ke sel, penghuni tadi menenteng nasi bungkus. Emma tentu harus memeriksanya terlebih dahulu. ''Ternyata, di dalamnya ada HP,'' ujar Emma. 

Menurut dia, pengunjung bisa jadi mengira bahwa petugas tidak akan membongkar nasi bungkus. ''Tapi, di rutan kami buka dulu,'' terang perempuan asal Manado itu.

BACA JUGA: Sukurin! Maling Elpiji, Dikejar Polisi, Nyungsep…

Petugas juga kerap kali menemukan penyelundupan perangkat pendukung handphone seperti charger, kabel data, serta power bank. Emma menyatakan, makanan atau barang apa pun akan dicek secara menyeluruh. Hal itu mengingat ada saja yang dilakukan pelaku penyelundupan barang-barang ilegal ke dalam rutan untuk mengakali petugas. 

''Kalau makanan dalam wadah, biasanya kami tusukkan sendok dahulu, lalu diaduk. Jika ada yang aneh, pasti itu ada barang ilegalnya,'' lanjutnya.

BACA JUGA: Jeritan Korban Salah Tangkap Polisi, Ya Begini..

Modus penyelundupan handphone cukup beragam. Selain lewat makanan, ada yang dititipkan melalui petugas rutan yang nakal, dilempar dari luar tembok penjara, atau dititipkan keluarga ketika tahanan menjalani persidangan. Umumnya, modus-modus tersebut juga terlacak petugas.

Selain melalui pemeriksaan, petugas kerap kali menemukan handphone ketika razia ke sel-sel tahanan. Bila ditemukan, handphone langsung disita. Tahanannya juga mendapat catatan tersendiri.

Kepala Satuan Keamanan Rutan Medaeng M. Ulin Nuha mengakui modus penyelundupan handphone kepada penghuni rutan kian cerdik. Untuk mengantisipasinya, pihaknya selalu memeriksa secara ketat, bahkan selalu dobel. Khususnya saat jam kunjungan tiba. Artinya, pengunjung ataupun yang dikunjungi akan diperiksa. ''Kami berupaya terus meningkatkan pemeriksaan agar barang ilegal tidak lolos dari pengawasan kami,'' tegas Ulin.

Dia menyatakan, berkaca pada tahun lalu saja, petugas keamanan menyita lebih dari 800 handphone. Artinya, sebulan tidak kurang dari 80 telepon genggam diselundupkan ke dalam rutan. Belum lagi yang di luar atau lolos dari pengawasan dan pemeriksaan petugas. 

Ulin mengimbau kepada seluruh pengunjung agar tidak turut melanggar aturan. Jika ketahuan menyelundupkan barang ilegal, itu termasuk jenis pelanggaran. Apalagi, jika yang dibawa berupa narkoba, mereka akan langsung digelandang ke kepolisian. Selain itu, hal tersebut pasti menjadi catatan buruk warga binaan. (aya/c19/git)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Penculikan Warga Sipil, Ronny: Kejahatan Ini Atas Perintah Seorang Dokter Gigi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler