819.600 Vaksin Moderna Merapat, Ternyata dari Negara Ini

Sabtu, 30 Oktober 2021 – 19:36 WIB
Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik, Kemenkominfo Usman Kansong menyatakan hari ini Indonesia menerima 819.600 dosis vaksin Moderna. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik, Kementerian Komunikasi dan Informatika, Usman Kansong menyatakan hari ini Indonesia menerima 819.600 dosis vaksin Moderna.

Menurut dia, vaksin Moderna berasal dari pemerintah Belanda untuk mendukung penanganan pandemi COVID-19.

BACA JUGA: Disiapkan 3 Jenis Vaksin COVID-19 untuk Anak Usia 5-11 Tahun

"Pemerintah Indonesia menyampaikan apresiasi dan terima kasih setinggi-tinggi kepada negara sahabat yang telah ikut membantu dukungan vaksin," kata Usaman, dalam pernyataan pers, Sabtu.

Usman memerinci vaksin tersebut merupakan kedatangan tahap 108, dan diterima dalam bentuk vaksin jadi.

BACA JUGA: Bikin Vaksin Sendiri, Rusia Gagal Bujuk Warganya Ikut Vaksinasi

Total jumlah vaksin yang telah didatangkan ke Indonesia sebanyak 313.155.360 dosis, dari berbagai merk baik dalam bentuk jadi maupun bahan baku (bulk).

Vaksin tersebut diperoleh dari pembelian langsung dan bantuan dari negara sahabat.

BACA JUGA: Bea Cukai dan Kemenkes Kawal Distribusi Vaksin Covid-19 untuk Masyarakat Jabar

"Lancarnya kedatangan vaksin, membuat upaya percepatan dan perluasan program vaksinasi jadi lebih optimal," kata Usman.

Pemerintah berupaya mempercepat vaksinasi dan juga menjamin ketersediaan stok vaksin.

Saat ini, hoaks yang menjadi faktor memperlambat vaksinasi di beberapa daerah. "Masyarakat dibuat takut dan khawatir terhadap efek vaksinasi yang dilebih-lebihkan dan dibesar-besarkan," kata Usman.

Usman kembali menegaskan seluruh vaksin COVID-19 yang digunakan aman, berkhasiat dan sudah mendapatkan izin dari Badan POM.

Dia berharap masyarakat yang belum divaksin untuk segera ikut vaksinasi dan bagi yang sudah divaksin segera mengajak keluarga dan orang di sekitar yang belum divaksin agar mau disuntik vaksin COVID-19.

"Pemerintah mengajak seluruh masyarakat untuk tidak lengah dan tetap waspadai kenaikan kasus COVID-19 sekecil apa pun di wilayahnya agar tidak terjadi gelombang baru COVID-19," kata Usman. (antara/jpnn)

Video Terpopuler Hari ini:


Redaktur & Reporter : Elvi Robia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler