BATAM - Sebanyak 8.400 ton batubara ekspor yang sedianya akan dibawa ke Thailand terbakar bersama tongkang yang mengangkutnya di perairan Batuampar, BatamTak ada korban jiwa dalam insiden itu, tapi kerugian ditafsir mencapai miliaran rupiah.
Seperti dilaporkan Batam Pos (grup JPNN), kebakaran yang cukup menarik perhatian aparat keamanan dari TNI Angkatan Laut dan jajaran polisi perairan Mabes Polri maupun Poltabes Barelang itu hingga Selasa (1/8) sore belum bisa dipadamkan secara total
BACA JUGA: Bupati Tapsel Dituding Abaikan UU Pemekaran
Nimet, nahkoda tugboat Atlantic Star 808 yang menarik tongkang Taurus 05 itu mengatakan, kebakaran sebenarnya sudah terjadi sejak tanggal 25 Agustus lalu saat ia dan sembilan anak buah kapal (ABK) berlayar dari Sungai Danau, Kalimantan Selatan menuju Batam.“Kami sudah berusaha memadamkan api menggunakan air tawar di kapal
Posisi lego jangkar yang menjai tempat kejadian perkara (TKP) berada tepat di 01’10’795’N - 103’58’832E perairan Batuampar
BACA JUGA: Ditunggu, Revisi Anggaran Dinas PU Sulut
Nimet mengungkapkan, kehadiran tugboat serta tongkang yang dinahkodainya itu di Batam untuk mengangkut logistik kru kapalIa menyebutkan, kebakaran itu diduga terjadi karena muatan kalori rendah disertai gesekan antar batuan akibat angin kencang sehingga timbul percikan api.
Ia berkilah jika kebakaran batubara dalam perjalanan ke negara ekspor kerap terjadi dan itu sesuatu yang wajar
BACA JUGA: Depdagri Tunggu Usulan Gubernur Sulut
“Biasa saja, kalau terjadi kebakaranDi tambang saja sering terjadi seperti ini,” katanya.Pantauan Batam Pos, kapal patroli KP Taka 650 milik Mabes Polri yang dilengkapi dengan satu unit water canon berusaha memadamkan titik-titik api yang kian membesar diatas tongkang tersebutSelain polisi, beberapa armada patkamla TNI-AL juga dikerahkan untuk mengamankan lokasi kejadian.(jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kalbar Kekurangan Perawat dan Dokter Anak
Redaktur : Tim Redaksi