856 Pegawai BP2MI Divaksin Covid-19, Benny Rhamdani Bilang Begini

Selasa, 16 Maret 2021 – 10:08 WIB
Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani. Foto: Humas BP2MI

jpnn.com, JAKARTA - Sebanyak 856 pegawai di lingkungan Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) mengikuti vaksinasi Covid-19 tahap pertama di Aula KH Abdurrahman Wahid BP2MI, Jakarta, Selasa (16/3).

Peserta vaksinasi meliputi pejabat eselon I hingga cleaning servis. Vaksinasi tahap kedua rencana akan dilaksaakan pada 30 Maret 2021.

BACA JUGA: Detik-detik BP2MI Menggerebek Tempat Penampungan Calon PMI Ilegal ke Timur Tengah

Kepala BP2MI Benny Ramdhani mengatakan program vaksinasi ini bertujuan untuk mengendalikan penyebaran virus asal Wuhan, Tiongkok.

Menurut Benny, selain halal, vaksin Sinovac ini telah dipastikan aman oleh Badan Perlindungan Obat dan Makanan (BPOM).

BACA JUGA: Gandeng BP2MI, Menparekraf Ingin Pekerja Migran Jadi Duta Pariwisata

“Vaksin ini sebagai program pemerintah yang harus kita kampanyekan, menyentuh semua lapisan agar kita sehat. Dengan ini bisa bekerja dan beraktivitas kembali dengan semangat,” kata Benny di sela-sela acara vaksinasi untuk pegawai BP2MI, Selasa (16/3)

Dia meyakini Indonesia bisa keluar dari pandemi. Alhasil, kehidupan bersosial dan ekonomi masyarakat kembali pulih.

BACA JUGA: Kolinlamil Ikuti Asistensi Penyusunan Renlibat Kotama Operasi TNI 2022

"Kta inginkan, kehidupan akan kembali normal dan semangat hidup kita kembali tumbuh," ujar Benny.

Meski demikian, Benny mengingatkan kepada jajarannya di lingkungan BP2MI untuk tetap menerapkan protokol kesehatan. Sebab, vaksin bukan jaminan seseorang seutuhnya terbebas dari Covid.

“Terpenting setelah divaksin kita juga jangan terlalu khawatir berlebihan. Happy dengan setiap masalah yang kita hadapi di lapangan, mengkonsumsi vitamin. Saya yakin kita semangat kembali sehat dan normal," ungkap mantan anggota DPD RI itu.(fri/jpnn)

Simak! Video Pilihan Redaksi:


Redaktur & Reporter : Friederich

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler