863 Orang Ikut Rapid Test BIN di Kantor Wali Kota Jakbar, Tercatat 17 Orang Reaktif

Rabu, 08 Juli 2020 – 21:03 WIB
Kegiatan rapid test massal BIN di kantor Wali Kota Jakbar. Foto: dok Humas BIN  

jpnn.com, JAKARTA - Badan Intelijen Negara (BIN) berkomitmen terus membantu pemerintah dalam upaya memutus rantai penyebaran COVID-19.

Kali ini, BIN menggelar rapid dan swab test massal di Halaman Kantor Wali Kota Jakarta Barat.

BACA JUGA: Ini Tarif Tertinggi Untuk Rapid Test yang Ditetapkan Kemenkes

Kegiatan ini merupakan arahan langsung dari Kepala BIN, Jenderal (Purn) Budi Gunawan guna memutus mata rantai penyebaran COVID-19.

Apalagi, kantor Wali Kota Jakarta Barat merupakan kantor pelayanan publik yang berinteraksi dengan masyarakat.

BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: Kabar Baik untuk FPI, Anak Mantan Presiden Terima Suap, Eh Ada Djoko Tjandra

Staf Khusus Kepala BIN, Mayjen TNI (Purn) Neno Hamriono mengatakan, dalam rapid test ini BIN menyasar para pegawai di lingkungan Wali Kota Jakarta Barat mulai dari Aparatur Sipil Negara (ASN) dan pegawai lainnya.

Diharapkan lewat rapid test ini dapat membantu Pemerintah Kota Jakarta Barat dalam upaya mencegah penyebaran COVID-19.

BACA JUGA: Rapid Test Masih Dibutuhkan, Jangan Sampai Harganya Memberatkan

"Ini khusus ditujukan kepada ASN yang ada di lingkup Jakbar juga ada dari BPN, Kejari dan instansi di lingkungan Wali Kota Jakbar," ucap Neno kepada wartawan di kantor Wali Kota Jakarta Barat, Rabu (8/7).

Neno mengatakan, angka kasus di DKI Jakarta masih cukup tinggi. Namun, dia yakin dengan gelaran rapid test massal ini dapat memudahkan pemerintah setempat melakukan tracking. Ia juga mengingatkan akan pentingnya protokol kesehatan.

"Tingkat kesadaran ini yang penting dilakukan. Protokol kesehatan yang sudah ditetapkan pemerintah harus dijalani seperti cuci tangan, jaga jarak dan lain-lain," ujarnya.

Dalam kegiatan ini, BIN menyediakan 2.000 kit Rapid Test dan menerjunkan dua unit Mobil Laboratorium PCR untuk melakukan uji Swab Test serta dua unit mobil ambulance.

Mobil laboratorium milik BIN ini diperuntukan untuk warga yang hasilnya menunjukan reaktif. Hasilnya bisa diketahui dalam waktu 5 jam. Mobile Laboratorium COVID-19 ini, merupakan laboratorium Biosafety Level 2 (BSL-2) yang bersertifikat internasional pertama di Indonesia.

Selain itu, BIN juga mengerahkan 40 tenaga medis dari Medical of Intelligence untuk menangani pegawai Walikota Jakbar mengikuti rapid test dan swab test.

Dari kegiatan ini, total ada 863 yang mengikuti rapid test. Dari angka itu, 17 di antaranya reaktif dan langsung dilakukan swab test.

Sementara itu, Walikota Jakarta Barat Rustam Effendi mengatakan mengapresiasi langkah BIN yang gencar melakukan rapid test dan swab test maraton di sejumlah di Jabodetabek dan wilayah lainnya. Rustam mengatakan kegiatan BIN sungguh bermanfaat luar biasa.

"Ini kegiatan BIN untuk kesekian kalinya di Jakarta Barat, karena sebelumnya di Jakbar sudah dilakukan. Hari ini sampai besok dilakukan di Wali Kota Jakbar dengan sasaran pegawai ASN serta PJLB, karyawan Cleaning Service, Pamdal, seluruh karyawan dan karyawati di kantor kecamatan, BPN, Kejari, Polres dan Kodim," ujarnya.

"Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi kami gugus tugas percepatan penanganan COVID-19 kota Jakarta Barat dalam upaya memutus rantai penyebaran COVID-19," sambung dia. (cuy/jpnn)

Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?


Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler