jpnn.com - ISTANBUL - Hari-hari sibuk terjadi di dua kota besar di Turki, Istanbul dan Ankara.
Usai berhasil mempertahankan supremasi kekuasaan, dari upaya kudeta militer pada Jumat (15/7) malam waktu setempat, pemerintah Turki secara masif melancarkan pembersihan.
BACA JUGA: Ada yang Curiga, Erdogan Sudah Punya Daftar Hitam Sebelum Kudeta
Harian di Turki, Hurriyet Daily News dan Yeni Safak, edisi Senin (18/7) melaporkan, Kementerian Dalam Negeri telah menskors atau memberikan sanksi kepada 8.777 pejabat yang diduga kuat terlibat dalam kudeta.
Angka itu termasuk 7.899 polisi, 614 petugas polisi militer, 30 gubernur dan 47 kepala distrik.
BACA JUGA: PANAS! Turki Kembali Peringatkan Amerika Serikat
Polisi yang bermasalah ada yang ditahan karena menyerahkan diri, ada juga yang merupakan hasil sweeping operasi malam usai kudeta.
Satu per satu mereka dipanggil atau dibawa ke markas polisi setingkat Polda. Identitas kepolisian, juga senjata yang mereka miliki, disita.
BACA JUGA: Erdogan Ogah Turuti Uni Eropa, 7 Ribu Orang Terancam Hukuman Mati
Dari angka 8.777 orang tadi, sekitar 6.000 sudah berstatus tersangka dan segera akan disidang baik di mahkamah militer atau pengadilan negara. Angka ini diperkirakan masih terus bergerak, mengingat pemerintah Turki masih terus melakukan pembersihan.
Sejauh ini dilaporkan, pemerintah Turki masih mengarahkan tudingan kepada pengikut Fethullah Gulen sebagai biang keladi dari kudeta. (adk/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Erdogan Bersih-bersih, Puluhan Ribu Dipecat Pascakudeta Gagal
Redaktur : Tim Redaksi