Erdogan Bersih-bersih, Puluhan Ribu Dipecat Pascakudeta Gagal

Senin, 18 Juli 2016 – 23:46 WIB
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan. Foto: dok jpnn

jpnn.com - ANKARA - Pemerintah Turki terus melakukan pembersihan terhadap pihak-pihak yang diduga terlibat dalam upaya kudeta akhir pekan lalu. Tercatat puluhan ribu orang telah ditangkap atau dicopot dari jabatannya oleh rezim Presiden Recep Tayyip Erdogan.

Sebelumnya, pemerintah Turki mengumumkan bahwa lebih dari tujuh ribu orang telah ditahan atas dugaan terlibat kudeta. Sekitar enam ribu di antaranya adalah anggota militer. Hakim, jaksa, pejabat senior pemerintahan dan polisi juga ikut ditahan.

BACA JUGA: Tuding Kudeta Hanya Konspirasi Melawan Fethullah Gulen

Sementara kantor berita Anadolu melaporkan bahwa 2.745 hakim dipecat dari jabatan mereka tak lama setelah upaya kudeta dinyatakan gagal oleh pemerintah, Sabtu (16/7) lalu. Termasuk di antaranya dua hakim dari lembaga peradilan tertinggi di Turki.

Hari ini, Senin (18/7), pembersihan dilanjutkan dengan pemecatan 8.777 pegawai kementerian dalam negeri. Anggota kepolisian mendominasi jumlah tersebut.

BACA JUGA: Turki Tutup Pangkalan Udara yang Digunakan 1.500 Tentara AS

CNN Turki juga melaporkan bahwa sebanyak 30 kepala daerah dan lebih dari 50 pejabat tinggi pemerintahan telah dipecat. Pemerintah setempat juga membekukan hak cuti tahunan bagi tiga juta pegawai negeri sipil. Sementara pegawai yang sudah mengambil cuti diperintahkan untuk segera kembali bekerja. 

Saat ini pihak-pihak yang diduga terlibat kudeta belum diadili. Namun, Presiden Erdogan sudah berjanji akan mengambil tindakan tegas terhadap orang-orang yang disebutnya sebagai virus itu. "Mereka akan membayar mahal atas pengkhianatan ini," ujar Erdogan melalui akun twitter resmi presiden Turki. (CNN/Reuters/dil/jpnn)

BACA JUGA: JK: Jangan Lupakan Akar Terorisme

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pelaku Teror Nice Kuras Tabungan sebelum Beraksi, Kirim Foto Selfie


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler