jpnn.com, JAKARTA - Anak-anak usaha badan usaha milik negara (BUMN) terus didorong untuk melantai di bursa.
Hal itu perlu dilakukan sebagai upaya untuk mencari pembiayaan.
BACA JUGA: Tak Perlu Tunggu Untung, Perusahaan Asing Boleh IPO
Sembilan anak usaha BUMN disebut-sebut akan melakukan initial public offering (IPO) pada tahun ini.
Dari IPO sembilan perusahaan itu, dana yang dihimpun diperkirakan mencapai Rp 20 triliun.
BACA JUGA: Punya Pendapatan Lain, Pemegang Lisensi Sevel Enggan Delisting
Deputi Bidang Restrukturisasi dan Pengembangan Usaha Kementerian BUMN Aloysius Kiik Ro menjelaskan, langkah melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) tersebut sebagai salah satu cara untuk mengembangkan bisnis.
Sayangnya, Aloysius masih enggan memerinci identitas sembilan anak usaha BUMN tersebut.
BACA JUGA: 3 Anak Usaha PT PP Segera Melantai di Bursa
Pasalnya, sebagian induknya telah menyandang status perusahaan terbuka (Tbk).
"Kita tunggu aja nanti di announcement emiten itu sendiri selaku pemegang saham. Namun, kurang lebih Rp 20 triliun kita bisa raise dari situ," jelasnya.
Sejauh ini, Aloysius hanya mau mengungkap satu anak perusahaan BUMN yang bakal IPO.
Yakni, PT Tugu Pratama Indonesia (TPI) yang merupakan anak perusahaan PT Pertamina (Persero).
Perusahaan tersebut akan melepas saham ke publik tahun ini.
"Yang bisa saya sebutkan non-Tbk. Induknya, misalnya, Pertamina punya anak usaha Tugu Pratama. Nah, itu rencana masuk bursa itu dalam priority lebih awal," jelas dia.
Dia juga menyebut anak usaha BUMN yang bergerak di industri penerbangan akan melepas saham.
"Memang induknya Tbk. Jadi, biarkan saat tepat ada announce ada kontruksi, energi, ada juga yang MRO bisnis airlines. Anda tahu yang saya maksud. Secara formal tak bisa saya sebutkan," jelas dia.
Pelepasan saham tersebut akan mulai kuartal kedua tahun ini.
Saat ini, perusahaan tengah menyelesaikan hasil audit perusahaan sehingga dokumen belum bisa diserahkan ke BEI.
"Menunggu hasil audit. Yang 2016 itu biasanya Maret baru keluar. Audit report bisa dipakai rapat umum pemegang saham (RUPS) dan RUPS kesepakatan pemegang saham untuk IPO anak usaha," tegasnya. (ers)
BACA ARTIKEL LAINNYA... BUMN Geo Dipa Tambah WKP di Jateng dan Jatim
Redaktur & Reporter : Ragil