jpnn.com, JAKARTA - BATUK merupakan penyakit yang bisa menyerang siapa saja. Batuk bisa mudah menyerang saat daya tahan tubuh seseorang sedang turun.
Batuk bisa membuat Anda sulit tidur dan ini tentu akan membuat kondisi tubuh kamu makin tidak sehat.
BACA JUGA: 7 Makanan dan Minuman yang Harus Anda Hindari Saat Batuk
Saat kondisi tubuh sedang tidak baik, Anda tentu ingin mengonsumsi buah kesukaan kamu.
Terkena batuk selalu membuat semangat turun. Untuk itu, Anda harus memperhatikan buah-buahan yang membantu tubuh melawan kondisi iritasi.
BACA JUGA: 11 Buah yang Ramah untuk Penderita Diabetes
Berikut ini penjelasannya, seperti dikutip laman Flebo.in.
1. Lemon
Mungkin buah kaya vitamin C yang paling banyak tersedia di pasaran adalah lemon yang sudah tua dan sederhana.
BACA JUGA: 3 Buah yang Bantu Anda Mendapatkan Tidur Nyenyak Tanpa Masalah
Lemon mengandung vitamin C yang melindungi tubuh dari infeksi batuk dan pilek.
Oleh karena itu lemon penting untuk meningkatkan kekebalan tubuh terhadap sejumlah penyakit umum.
Lemon juga membantu tubuh dalam memperbaiki DNA dan memproduksi serotonin dalam jumlah yang cukup.
Apabila seseorang sedang terserang pilek dan batuk, disarankan agar subjek meminum air perasan lemon yang dicampur dengan air hangat dan sedikit madu.
2. Nanas
Buah musiman yang kurang populer ini menjadi dinamit dalam melawan kondisi pilek dan batuk seseorang.
Hal ini karena nanas mengandung enzim yang disebut 'bromelain'.
Agen antiinflamasi yang kuat ini bisa memecah lendir karena sifat mukolitiknya.
Karakteristik bromelain ini cukup membuat nanas menjadi makanan wajib saat batuk dan pilek.
3. Delima
Jus delima mengandung sejumlah besar antioksidan 'flavonoid'.
Flavonoid sangat berguna dalam menghentikan pertumbuhan virus di dalam tubuh manusia yang terinfeksi.
Studi menunjukkan bahwa asupan jus delima setiap hari bisa menurunkan kemungkinan serangan batuk dan pilek yang berkepanjangan hingga hampir 40 persen.
Selain itu, jus delima juga kaya akan sifat antiinflamasi dan antibakteri.
Tak heran jika buah ini menjadi salah satu buah yang dimakan saat batuk dan pilek.
4. Pisang
Pisang sangat berguna untuk mengatasi sebagian besar kasus batuk dan pilek.
Saat tubuh mengalami batuk dan pilek, serta kecenderungan muntah dan mual, mengonsumsi pisang secara signifikan bisa mengurangi kemungkinan memburuknya gejala.
Pisang berada di bawah istilah umum 'BRAT', kependekan dari pisang, nasi, saus apel, dan roti panggang.
Akronim ini menunjukkan jenis pola makan ideal bagi penderita batuk dan pilek.
Pisang memasok nutrisi penting bagi tubuh yang sakit dan membantu pemulihan yang cepat.
5. Kiwi
Buah yang kurang populer ini adalah salah satu kejutan tersembunyi dalam daftar ini.
Kiwi adalah sumber nutrisi yang sangat baik yang dibutuhkan tubuh untuk menangkal infeksi batuk dan pilek.
Eksperimen ilmiah menunjukkan bahwa asupan rutin kiwi saat batuk dan pilek secara drastis mengurangi kondisi sakit tenggorokan seseorang.
Kiwi mengandung mikronutrien tertentu, yang bila dikonsumsi akan meningkatkan pergerakan sel darah putih dalam aliran darah.
Sesuai dengan ilmu pengetahuan, sel darah putih ini melindungi tubuh manusia dari benda asing seperti kuman.
6. Stroberi
Stroberi mengandung nutrisi seperti mangan, vitamin C, dan serat makanan.
Kombinasi-kombinasi ini menjadikannya obat yang ampuh melawan batuk dan pilek dalam jangka waktu lama.
7. Semangka
Semangka mengandung antioksidan likopen, yang memberi warna merah pada buah ini.
Likopen membatasi penyakit pada manusia dan membantu mencegah peradangan pada sistem pernapasan selama infeksi.
8. Blueberry
Blueberry memiliki kandungan antioksidan tertinggi dalam keluarga buah-buahan.
Oleh karena itu, ini penting untuk menjaga kesehatan seseorang dalam jangka panjang.
9. Apel
Apel kaya akan flavonoid, antioksidan yang berpotensi menurunkan risiko diabetes, kanker, dan penyakit jantung.
Manfaat kesehatan lainnya termasuk sistem kekebalan tubuh yang lebih kuat, sehingga melindungi Anda dari batuk dan pilek.(fny/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Waspada Gejala Batuk saat Cuara Buruk dan Kenali Cara Mengatasinya
Redaktur & Reporter : Fany