9 Desember, Pertaruhan Nama Indonesia di Dunia Internasional

Rabu, 25 November 2015 – 00:01 WIB
Direktur Jenderal Polpum Mayjen Saedarmo. Foto: dok.JPNN

jpnn.com - JAKARTA – Direktorat Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum Kementerian Dalam Negeri (Ditjen Polpum Kemendagri) memberikan perhatian serius terhadap penyelenggaraan pemilihan kepala daerah di 269 daerah pada 9 Desember 2015.

Direktur Jenderal Polpum Mayjen Saedarmo mengatakan, agar pelaksanaan pilkada serentak bisa berjalan mulus, maka potensi-potensi konflik harus diantisipasi melalui deteksi dini.

BACA JUGA: Kada Terpilih tak Bisa Langsung Angkat Pejabat Struktural

Agar pelaksaan pilkada di seluruh daerah bisa berlangsung dengan damai dan demokratis tanpa ada gangguan, maka diperlukan koordinasi inensif antaraparat keamanan.

Mantan petinggi Badan Intelijen Negara (BIN) itu mengatakan, pesta demokrasi di tingkat lokal yang berlangsung serentak, menjadi pertaruhan Indonesia di dalam menjaga citranya sebagai bangsa yang demokratis.

BACA JUGA: Pak Polisi, Tolong Amankan Pilkada Pasuruan dari Aksi Preman

“Pilkada serentak 9 Desember merupakan taruhan nama Indonesia di dunia internasional. Jika pelaksaan pilkada serentak berjalan sukses, otomatis perjalanan demokrasi di Indonesia akan mendapat apresiasi dari negara-negara lain. Jika sukses, aman, maka berarti Indonesia betul-betul negara yang demokratis,” ujar Soedarmo.

Karena itu, lanjut pria berbadan tegap ini, kerjasama semua pihak termasuk dari kalangan jurnalis, sangat diperlukan. Informasi-informasi dari para wartawan, termasuk dari pemberitaan, sangat diperlukan sebagai bahan pemantauan terhadap potensi-potensi konflik pilkada.

BACA JUGA: Novanto: Indonesia dan Jepang Punya Peran Vital di ASEAN

Ditjen Polpum sendiri, sedari awal tahapan pilkada, sudah melakukan pemetaan potensi konflik berdasar 13 indikator. Isu-isu aktual yang bernuansa konflik juga terus diikuti dan memberikan rekomendasi kepada instansi terkait agar potensi konflik bisa diredam sedini mungkin.

“Misal potensi konflik akibat dari pemangkasan anggaran oleh pemda setempat, maka kami merekomendasikan kepada Dirjen Keuangan Daerah Kemendagri untuk segera mendorong pemda bersangkutan mencairkan anggaran,” terang Soedarmo. (sam/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ngeles Nih.. Gerindra Bilang Hanya Dukung, Bukan Bela Setya Novanto


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler