jpnn.com - LAIN halnya dengan pria, wanita sering kehilangan gairah seksual. Jadi jangan heran jika tidak semua wanita bisa bercinta dengan suaminya setiap malam, meski mungkin sang suami bisa terus on. Apa yang terjadi?
Untuk mengetahuinya, anda harus mengetahui 9 faktor yang paling sering menyebabkan turunnya gairah wanita.
BACA JUGA: Merokok Setelah Menjalani Operasi? Ini Resikonya
1. Kasur berantakan
Sebuah studi mengatakan kasur yang berantakan erat kaitannya dengan ketidakbahagiaan dan depresi ringan.
BACA JUGA: Awasi Jajan Anak ala Indy Barends
"Kami juga tahu betul jika wanita jauh lebih rentan terhadap distraksi kognitif, yaitu cenderung memikirkan hal-hal lain yang dapat mengganggu aktivitas bercinta," kata penulis buku Because It Feels Good: A Woman's Guide to Sexual Pleasure and Satisfaction Debby Herbenick, PhD, seperti dilansir laman Woman's Day, Rabu (30/10).
Kasur yang berantakan juga dapat meningkatkan distraksi kognitif tersebut.
BACA JUGA: Menduniakan Kolintang menuju Unesco
"Tumpukan buku atau tagihan yang berserakan di atas kasur atau kekacauan lainnya merupakan pengingat segala hal yang belum kita lakukan. Ini benar-benar bisa mengganggu sense of calm wanita, sesuatu yang bisa membantunya untuk rileks, fokus pada gairah seksual agar bisa mood berhubungan intim," kata Herbenick.
Solusi: Bereskan barang-barang yang berserakan di atas kasur dan hal-hal yang mengganggu lainnya di dalam kamar tidur anda.
"Jika anda dan pasangan terlalu banyak menonton TV, pindahkan TV itu ke ruang tamu. Kalau ada banyak kertas atau buku, letakkan barang-barang itu ke ruang kerja, bukan di ruangan yang anda gunakan untuk tidur atau bercinta.
2. Amarah terpendam
Jika mungkin anda tidak tahu pasti apa yang menyebabkan gairah seks anda menurun drastis, pertimbangkan faktor yang mengejutkan ini yaitu amarah yang terpendam. Menurut keterangan Pepper Schwartz, PhD, seorang psikolog dan pakar hubungan dari PerfectMatch.com, hal ini merupakan salah satu penyebab utama rendahnya gairah seksual pada wanita.
"Wanita yang banyak menyimpan amarah pada suaminya, entah karena suami tak mau bantu-bantu mengurus rumah atau karena sesuatu yang lebih serius, maka mereka cenderung malas bercinta. Kemarahan itu telah menghapus segala keinginan wanita untuk bercinta," kata Schwartz.
Solusi: Saran Dr. Schwartz, cari tahu sumber kemarahan anda dan bereskan sampai ke akar-akarnya. Terlepas dari besarnya efek kemarahan pada hubungan intim, yang tak kalah penting adalah jangan sampai kemarahan itu jadi racun bagi hubungan Anda dan suami.
3. Perfeksionisme
"Perfeksionisme memberi beban yang begitu besar pada gairah seksual seorang wanita. Pasalnya orang yang perfeksionis butuh terlihat sempurna, begitu pula dengan pasangan dan lingkungannya" kata Elizabeth Lombardo, PhD, MS, PT, seorang psikolog dan terapis fisik dari Dallas.
Masalahnya disini, kesempurnaan itu sendiri adalah sesuatu yang mustahil terjadi. Oleh karena itu, orang yang perfeksionis cenderung tertekan dengan berbagai kekurangan yang ia miliki, alih-alih menikmati waktu berduaan dengan suami.
Solusi: "Hentikan semuanya dan berilah jeda bagi diri anda sendiri maupun pasangan. Bersenang-senanglah dan nikmati keintiman bersama pasangan daripada hanya ingin segalanya jadi sempurna. Toh cuma itulah yang suami inginkan dari anda," kata Dr. Lombardo.
4. Kondisi ekonomi
Bukan mustahil jika resesi ekonomi dapat merusak kehidupan seks pasangan dan hal ini diamini oleh Dr. Lombardo.
"Kenyataannya kekhawatiran terhadap kondisi finansial memang dapat memberikan efek serius terhadap libido. Banyak pasien saya yang khawatir dengan kondisi ekonominya, kehilangan pekerjaan atau tak bisa pensiun sesuai rencana mereka juga dan mereka cenderung tak punya keinginan untuk melakukan aktivitas fisik yang intim dengan pasangannya," tuturnya.
Solusi: "Apabila anda tak bisa menghilangkan kekhawatiran itu, setidaknya katakan pada diri anda sendiri untuk merasa khawatir di saat-saat tertentu saja. Kalau perlu jadwalkan itu. Ini mungkin terdengar aneh tapi sebuah studi mengungkapkan hal ini akan bisa menurunkan kekhawatiran Anda," saran Dr. Lombardo.
Justru menurutnya keintiman fisik dengan pasangan merupakan salah satu cara untuk melawan stres dan kecemasan. Maka jadikan seks sebagai sebuah terapi.
5. Kolesterol tinggi
Sebuah artikel terbaru dari Journal of Sexual Medicine menemukan korelasi antara kolesterol tinggi dengan wanita yang melaporkan kesulitannya untuk terangsang dan mencapai orgasme. Mengapa?
"Kolesterol dapat menumpuk di dinding pembuluh darah di penjuru tubuh, termasuk yang ada di area pinggul. Berbagai studi juga telah menduga bahwa ketika aliran darah area pinggul ini terhambat maka sensasi di kemaluan jadi tak begitu terasa. Wajar jika kemudian mereka jadi lebih sulit mencapai orgasme," ungkap Dr. Stephanie Buehler, PsyD, seorang psikolog dan terapis seks dari Irvine, California.
Solusi: Ubah pola makan anda! Dr. Buehler menyarankan untuk mengurangi konsumsi makanan yang mengandung susu penuh lemak dan lemak hewani sembari meningkatkan asupan buah-buahan, sayuran dan makanan kaya serat lainnya. Pola makan ini dapat membantu menghambat penyerapan kolesterol di dalam aliran darah dan memperbaiki kesehatan seksual Anda.
6. Pemakaian KB
"Ironis ya mengetahui bahwa hal-hal yang seharusnya membuat aktivitas seks terasa lebih nyaman justru bisa menurunkan gairah seksual anda. Tapi ini memang benar adanya," kata Leah Millheiser, MD, direktur Female Sexual Medicine Program, Stanford University School of Medicine.
Pasalnya alat pengendali kelahiran berbasis hormon dapat meningkatkan kadar hormon pengikat globulin yang justru mampu mengurangi jumlah testosterone.
Solusi: Pilihlah IUD (intrauterine device) yang sudah terbukti sebagai alat pengendali kelahiran yang lebih tahan lama dan bebas hormon.
"Yang jelas bicarakan dengan dokter ketika ingin mengubah resep Anda, terutama jika anda mengalami kekeringan vagina bersamaan dengan turunnya gairah seks anda," kata Dr. Millheiser.
7. Gangguan tiroid
Ukurannya mungkin hanya sebesar bola golf, tapi tiroid ini memegang peranan penting dalam mempertahankan libido anda. Tapi karena tak begitu kelihatan gejalanya, maka anda harus mengecek ke dokter atau mengamati perubahan kondisi kesehatan anda. Menurut Dr. Millheiser, salah satu gejala gangguan tiroid yang disebut dengan hipotiroidisme ini adalah turunnya gairah seksual, disamping penambahan berat badan, rambut rontok, kulit kering dan kelelahan.
Solusi: Mintalah dokter anda untuk melakukan tes darah agar dapat mendiagnosis adanya hipotiroidisme, yang sebenarnya mudah diobati.
8. Jarang kencan
Dr. John Beiter, Ph.D., seorang psikolog dan terapis seks dari Pittsburgh mengatakan jika anda jarang punya rencana kencan dengan suami, bahkan tak ingat kapan terakhir kali melakukannya, bisa jadi gairah seks andalah yang kena getahnya.
"Dari riset yang saya lakukan sendiri, hal ini karena wanita yang gairah seksnya rendah seringkali kurang punya koneksi emosional dengan pasangannya," jelas Dr. Beiter
Solusi: Segera rencanakan kencan dengan suami anda sekarang juga! Bisa juga dengan menjadwalkannya pada hari-hari tertentu, misal sekedar makan malam atau nonton film bersama. Dr. Beiter juga menyarankan saat kencan, usahakan pasutri mencoba posisi seks baru atau variasi lainnya yang penting kedua pasangan sama-sama bisa intim sekaligus terpuaskan.
9. Mengasuh anak
"Saat mengasuh anak, terutama yang masih bayi, payudara akan melepaskan prolaktin (hormon yang bertanggung jawab mengatur laktasi) yang ternyata adalah pembunuh libido nomor satu, dan menurunkan produksi estrogen dan testosterone. Padahal ini juga bisa menyebabkan vagina mengering dan rendahnya gairah seks," kata Dr. Millheiser.
Solusi: "Ingatlah ini hanya sementara. Untuk menyikapinya, pakai saja pelumas dan cobalah untuk tidak merasa frustrasi ketika tubuh begitu lambat untuk terangsang," saran Dr. Millheiser.(fny/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Thigh Gap, Obsesi Merampingkan Paha di Kalangan Remaja
Redaktur : Tim Redaksi