jpnn.com - LHOKSEMAWE - Mengaku cinta pada pandangan pertama, Syahrul (43) gelap mata. Tak peduli meski pasangannya masih di bawah umur dan berstatus pelajar kelas 3 SMP, ia tetap saja nekat membawanya kabur.
Bahkan setelah dilarikan ke Banda Aceh, korban lantas digauli. Orangtua Bunga (15)-nama samaran- tak terima, lalu melaporkan pelaku ke polisi. Alhasil, sopir mobil penumpang tersebut pun diciduk aparat, sejak kemarin malam.
BACA JUGA: 2 Polisi Pondok Aren Tewas Ditembak OTK
Keterangan dihimpun Metro Aceh (Grup JPNN), pelarian Bunga dan Syahrul baru saja 9 hari. Tersangka diketahui berasal dari Desa Panggoi, Lhokseumawe berprofesi sehari-hari sebagai supir L-300. Sedangkan wanita pujaannya menetap di Sawang, Aceh Utara.
Awalnya polisi menerima laporan dari ibu kandung Bunga, bahwa anaknya sudah dibawa lari oleh orang tak dikenal. Setelah dilakukan penyelidikan belakangan diketahui sang putri, telah dinikahi secara paksa di kawasan Kaju, Banda Aceh.
BACA JUGA: Dua Mahasiswa Untar Jadi Korban Pengeroyokan
"Mereka kabur dari Aceh Utara sejak 6 Agustus lalu. Selanjutnya kami menerima pengaduan orang tua korban, serta melakukan pemancingan dengan cara membujuk Syahrul agar kembali ke kampung halaman. Ternyata trik tersebut berhasil, setelah si cowok diiming-imingi pesta dan nikah kembali secara sah. Keduanya balik dan kami tangkap di Sawang, Aceh Utara pada Kamis (15/8)," terang Kabag Humas Polres Lhokseumawe Iptu Sofyan, saat ditemui Metro Aceh, Jumat (16/8) siang.
Sementara itu Syahrul kepada petugas juru periksa mengakui seluruh perbuatannya.
BACA JUGA: Pelaku Pengeroyokan Untar Rajin Berurusan dengan Polisi
"Kami berkenalan via hp dan bertemui di seputaran Simpang KKA, Kecamatan Dewantara, Aceh Utara pada Selasa pagi 6 Agustus. lalu sejak itu saja ajak dia pergi Banda Aceh. Entah mengapa langsung mau, kami pun berangkat ke Banda Aceh serta menikah di sana dengan bantuan kadhi liar," kata Syahrul menyatakan sebagai duda tiga anak tersebut.
Usai menjalani prosesi pernikahan, dia lantas melakukan tugas sebagai suami yakni menggauli korban. Bahkan Bunga diajak berbulan madu ke Meulaboh.
"Saya tidak ada melarikan dia, terus terang jatuh cinta kepadanya. Bahkan saya sempat permisi kepada ibu kandungnya untuk minta izin menikah. Lagipula istriku itu juga langsung lengket dan mau diajak pergi serta menikah. Tidak ada maksud untuk berbuat jahat kepadanya," tandas Syahrul di hadapan polisi. (sir)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Usai Pesta Miras, Siswi SMP Digilir Teman-teman
Redaktur : Tim Redaksi